Mjnews.id – Gedung Malang Create Center (MCC) menjadi saksi perhelatan konferensi pers pada Sabtu, 2 Maret 2024, menandai inisiasi pertunjukan wayang topeng yang akan digelar di Padepokan Seni Mangudarmo, Jl. Raya Mangudarmo, Desa Tulus Besar, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Jumat 8 Maret 2024.
Ki Sholeh Adi Pramono dari Padepokan Seni Mangudarmo memaparkan keajaiban yang telah mewarnai perjalanan 34 tahun perjuangan mereka dalam mewarisi seni leluhur, khususnya dari kakek mereka yang berasal dari Tengger.
Dalam pertunjukan seni wayang topeng ‘Klana Rangga Puspita’ di Padepokan Mangudarmo, tercermin perjuangan melawan tukang pisau yang mencatat topeng songo di Pucang Songo dan Senggreng.
Meskipun bukan kakek yang langsung terkenal, namun anak buah kakek yang berhasil mengukir namanya dalam dunia seni.
Ki Sholeh Adi Pramono menegaskan bahwa perjalanan panjang mereka semakin terasa sendirian seiring berjalannya waktu dan perubahan zaman.
Meskipun banyak rekan mereka yang aktif di luar negeri, mereka berharap acara yang diadakan pada tanggal 8 di Galeri Indonesia Kaya dapat memberikan semangat baru.
Galeri tersebut memberikan santunan kepada 10 sanggar terbaik di Indonesia, termasuk Kelana Rangga Puspita sebagai perwakilan Jawa Timur.
Padepokan Seni Mangudarmo berhasil terpilih melalui open call Galeri Indonesia Kaya, bersaing dengan 100 peserta, dan meraih posisi sebagai salah satu dari 10 sanggar terbaik.
Fokus pertunjukan ini tertuju pada seni pertunjukan topeng Malang, dengan penekanan khusus pada aspek tari.
Eko, salah satu anggota Kelana Rangga Puspita, berbagi mengenai kesulitan dan hambatan yang mereka hadapi sejak awal tahun 2000-an.
