 |
| Alm. Master Handrianto. (ist) |
mjnews.id – Sekitar pukul 05.15 WIB, Sabtu (5/12/2020) subuh masuk sebuah pesan ke WhatsApp Grup (WAG) Pengprov TI Sumbar yang menyatakan Handrianto telah dipanggil ke haribaan Allah SWT.
Pesan itu ditulis oleh sang menantu yang juga seorang atlet taekwondo Olga Ghafi. Usai terbaca baca pesan WAG itu, saya pun terdiam sejenak lalu mengucapkan Innalillahi wainnailahi rojiun.
Handrianto adalah tokoh olahraga Ranah Minang terutama dalam cabor beladiri taekwondo. Hampir separoh hidupnya memang membesarkan beladiri asal Korea ini di Sumbar. Predikat taekwondoin tingkat nasional bahkan internasional pun sudah digenggam oleh Master Handrianto. Belum lama ini, Sabeum Anto –begitu dia diakrabi- telah resmi memegang DAN VII Kukkiwon.
Pada pagi harinya berbagai ungkapan duka cita berdatangan juga ke halaman facebook tokoh olahraga Sumbar itu.
Beberapa ungkapan belasungkawa itu datang dari akun Lourent Liah yang menuliskan selamat jalan Master. “Terimakasih atas kebaikan pernah saya rasakan dan selalu diingat. Doa tulus ikhlas semoga Tuhan memberikan tempat terbaik, amin.
Tak hanya itu akun Facebook Ferdi Diansyah menuliskan “Keluarga besar Forever Taekwondo turut berduka cita sedalam dalamnya atas berpulangnya Master Handrianto. Semoga amal ibadahnya diterima Tuhan YME, Khusnul khotimah, di lapangkan jalan kuburnya, segenap keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan serta keiklasan. Terima Kasih atas nasehat dan Bimbingannya. Selamat Jalan Master.
Ungkapan berbelasungkawa pun datang dari rekan sekaligus guru almarhum, Prof Syahrial Bakhtiar.
“Saya tidak menyangka Sabeum Anto pergi begitu cepat,” kata Syahrial Bakhtiar, mantan Ketua KONI Sumbar itu.
Kedua orang ini memang sangat dekat. Semasa menjabat Wakil Ketua Umum KONI Sumbar, Master Handrianto turut membantu Syahrial Bakhtiar untuk mensukseskan pembinaan olahraga Sumbar. Bahkan pada PON Remaja di Jawa Timur, Kontingen Sumbar yang diamanahkan ke almarhum sebagai Ketua Kontingen PON Remaja Sumbar mampu membuat olahraga Sumbar berjaya dan pada PON 2012, sebagai Ketua Pelatda PON Sumbar berhasil meraih target yang dicanangkan Ketua Umum KONI Sumbar.
“Sabeum orangnya begitu bersahaja di kalangan masyarakat olahraga Sumbar, didalam berbagai acara olahraga yang diagendakan KONI Sumbar dibawah kepemimpinanya, Almarhum selalu memberikan pikiran yang berkemajuan untuk prestasi olahraga Ranah Minang.
“Terimakasih Sabeum atas pengabdian dan kebaikannya dalam pembinaan olahraga selama ini. Semoga membuat amal kebaikan beliau diterima disisi-Nya,” tutupnya.
Setelah tidak lagi duduk di KONI Sumbar, Master Handrianto tetap memfokuskan diri di taekwondo.
Dikalangan wartawan olahraga Sumbar, sosok Master Handrianto sangat dekat. Bahkan para jurnalis olahraga itu sudah dianggap adik dan keluarga besar taekwondo.
“Kami betul-betul kehilangan sosok panutan di olahraga,” ujar Agung Pambudi dan juga dibenarkan Faisal Budiman serta Arief Kamil.
Selain itu, juga terjun ke dunia politik dan bergabung di DPW PKB Sumbar dengan amanat jabatan Wakil Ketua DPW PKB Sumbar.
Febby Dt Bangso yang memboyong Master Handrianto ke PKB juga merasa kehilangan.
“Master Handrianto selama beberapa tahun membina PKB dia cukup memberikan kesejukan bagi partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar itu.
”Almarhum fungsionaris PKB Sumbar yang punya idealis politik dalam perjuangan, kepergiaan beliau ke Haribaan Illahi, kami kehilangan sosok panutan, PKB Sumbar berduka,”ujar Ketua DPW PKB Sumbar Febby Dt Bangso.
Sabeum Anto dalam 14 hari terakhir memang tengah dirawat di SPH lalu dirujuk ke RS. M. Djamil Padang mengalami sakit yang dideritanya.
Setelah mendapat izin maka jenazah almarhum dibawa ke kampung halamannya, Kubang, Limapuluh Kota untuk dimakamkan.
Pengabdian Itu Adalah Perbuatan. Dan itu benar sekali, semasa hidupnya, Master Handrianto telah berbuat untuk orang banyak terutama di olahraga.
Selamat Jalan Master.
(Dede Amri)
