MJNews.id – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Solok sedang giat-giatnya mengejar target dalam penyelesaian Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) masing-masing satu di tiap nagari. Dari 74 Nagari yang ada di Kabupaten Solok, sudah terealisasi sebanyak 48 nagari, dan sisanya sebanyak 26 nagari dalam proses serta tahap survey lapang atas kelayakan penerimaannya.
“Keterlambatan pelaksanaan RTLH di 26 nagari, karena sebagian nagari tidak dan belum terbentuknya Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di nagari tersebut. Ini juga kita kita upayakan untuk pembentukannya,” kata Syahrul Ramadhan selaku Wakil Ketua III Baznas Kabupaten Solok, Rabu (10/02/2021).
Syahrul bersama Dra. Fauzia Amir yang juga Wakil Ketua IV menyebutkan, target pembangunan RTLH akan diselesaikan sebelum habisnya masa jabatan kepengurusan periode 2016-2021.
“Ini termasuk menjadi salah satu target utama kepengurusan, di samping program kerja yang ditargetkan lainnya yang telah terlaksana,” imbuhnya.
Selanjutnya Fauzia Amir menimpali, target atas tujuan dalam pembentukan UPZ di tiap nagari telah terbentuk 73 nagari. Kecuali satu Nagari Koto Laweh di Kecamatan IX Koto Sungai Lasii ini yang terus digenjot.
Selanjutnya, setelah selesai pembangunan RTLH, Baznas Kabupaten Solok, menyalurkan dana produktif senilai Rp 5 juta, untuk modal usaha. Tujuannya, agar Mustahiq penerima, dapat berusaha lewat bantuan permodalan, guma meningkatkan pendapatan perekonomian nya.
Adapun berkenaan atas program-program yang telah dilaksanakan oleh pengurus Baznas Kabupaten Solok, dari 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat, 4 tingkat dua mendapatkan nilai akreditasi A, dan salah satunya diraih oleh Baznas Kabupaten Solok.
(ysy)
