MJNews.id – Melalui seleksi dan pembekalan menyita waktu yang cukup panjang, Ichsan Maulana yang merupakan pelajar SMAN 2 Bukittinggi dan Puti Nilam Sari pelajar SMAN 5 ditetapkan sebagai Duta GenRe Kota Bukittinggi tahun 2021.
Grand final pemilihan duta GenRe Bukittinggi berlangsung di Auditorium Perpustakaan Proklamator Bung Hatta dibuka Plt. Asisten II Setdako Isra Yonza, Kamis (25/02/2021).
Dalam sambutannya Plt.Asisten II Setdako Isra Yonza menyampaikan kegiatan pemilihan duta GenRe merupakan kegiatan strategis dalam upaya menyiapkan generasi muda untuk melakukan perubahan “mind side” cara pikir untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Dalam kegiatan ini, tentu para peserta banyak mendapatkan pencerahan tentang bagaimana menjadi remaja yang hebat, bertanggung jawab dan mandiri menuju Indonesia emas 2045 nanti.
Dikatakan, Pemko Bukittinggi siap mendukung kegiatan penyiapan generasi muda yang kreatif dan inovatif. Pemko tidak hanya mendukung di bidang pendanaan, tetapi berkomitmen untuk membangun generasi yang tangguh dalam menghadapi masa depan. Kita tidak hanya bangun pisik mereka saja, tetapi juga pembangunan mental spiritual salah satunya melalui kegiatan program pemilihan GenRe ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Tati Yasmarni sebagai penyelenggaran menjelaskan pemilihan duta Generasi Berencana (GenRe) tahun 2021 berbeda dengan tahun sebelumnya, karena harus menerapkan protocol kesehatan secara ketat. Dari 103 yang mendaftar, katanya terpilij 16 finalis yang siap menjadi duta GenRe Kota Bukittinggi tahun 2021.
“Pemilihan duta GenRe dilakasanakan secara bertingkat, mulai dari tingkat kota, provinsi dan nasional. Kegiatan merupakan proyek nasional. Pemerintah meyakini dengan pembinaan dan pencerahan kepada remaja terpilih ini , diharapkan mereka siap untuk menerima estafet kepemimpinan bangsa masa depan”, ujar Tati Yasmarni.
Kepala DP3APPKB ini, memaparkan pemilihan duta GenRe ini memiliki target memastikan remaja memahami dampak buruk melakukan pernikahan usia dini. Mencegah pernikahan dini sejatinya dapat menghindari persoalan stunting anak dan persoalan social lainnya.
“Mereka yang terpilih ini harus mampu mengkampanyekan menikah menimal pada usia 22 tahun untuk perempuan dan 24 tahun untuk laki-laki”, ungkapnya.
Selanjutnya, lanjut Tati Yasmarni melalui pembekalan mereka juga diajarkan siap menjadi generasi penerus yang sehat dan berdaya saing, sehingga tidak mudah dirusak oleh budaya asing. Mereka tahu resiko apa yang dapat menghancurkan masa depan jika mereka tidak memahami dampak dari prilaku menyimpang seperti pergaualan bebas dan Narkoba.
Dalam grand final ini juga ditampilkan Jingle, ”Rencanakan Masa Depan” Ciptaan Emil Anwar Sekretaris DP3APPKB. Berdasarkan penilaian dewan juri, maka ditetapkanlah duta Genre terbaik tahun 2021, Ichsan Maulana (SMAN 2) terbaik putra, terbaik putri Puti Nilan Sari (SMAN 5), juara 2 putra Muhammad Akbar Hakim (SMAN 4) juara 2 putri Dwi Fauziatul Huda (MAN 2), juara 3 terbaik putra, Frizky Aldo Ryon (Universitas Perintis Indonesia), juara 3 Putri, Tri Hamzani Rizki (Poltekes).
(ril)
