Berita

Tiga Unit Bus Dishub Sijunjung Cukup Melayani Anak Sekolah

93
×

Tiga Unit Bus Dishub Sijunjung Cukup Melayani Anak Sekolah

Sebarkan artikel ini
Em Yasri
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sijunjung, Em Yasri, SE.

MJNews.id – Tiga unit bus sekolah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sijunjung cukup melayani anak sekolah. Angkutan pedesaan yang ditanggulangi Pemkab Sijunjung melalui Dinas Perhubungan, sudah punya 3 unit bus sekolah dari tahun 2011 yang pertama satu unit. Menyusul tambahan 2 unit tahun 2016, dan 1 unit tahun 2019, hibah dari Kementerian Perhubungan RI.

“Jadi, ketiga unitnya hibah dari Kemenhub RI,” kata Kadis Perhubungan Kabupaten Sijunjung, Em Yasri, SE, Selasa (2/3/2021). 

“Bus, ketiga unit ini melayani 2 rute. Rute yang ke-2 Muaro Sijunjung, dan SMP 45 Sijunjung,” ulasnya. 

“Bus sekolah hanya diprioritaskan untuk moda transportasi buat anak sekolah saja tapi juga bisa dipergunakan untuk angkutan insidentil, sampai sekarang baru hanya dalam propinsi,” ungkapnya. 

Bus sekolah digratiskan, bisa mengangkut sebanyak 2 ribu penumpang pulang-pergi. 

“Saat dipakai masyarakat tetap membayar retribusi sebagai pemasukan daerah,” katanya.

Setelah sejak beroperasi ada pamasukan dari masyarakat hanya bisa buat hari Sabtu dan Minggu, dan belum bisa menutupi biaya operasional. Karena itu, biaya operasionalnya ditanggung Pemkab Sijunjung.

“Tapi biaya operasional saat digunakan masyarakat ditanggung oleh masyarakat pengguna,” terangnya. 

Di samping itu, bus bisa digunakan oleh masyarakat untuk angkutan insidentil. 

Em menuturkan, bus tersebut dengan kapasitas 26 set penduduk. Rute, pertama Muaro Sijunjung, Sijunjung, Tanah Badantuang, Palangki, dan Padang Sibusuk. Pada rute ini setiap hari sekolah penuh dengan penumpang anak sekolah. 

“Untuk saat ini untuk rute I, belum saatnya ditambah armada dari fasilitas pemerintah,” ungkapnya. 

Sampai sekarang di rute Sijunjung-Solok kita punya AKDP. 

“Sebelumnya, sudah ada angkutan pedesaan tetapi tidak bisa berfungsi secara maksimal. Maka angdes tidak berkembang,” lanjutnya. 

Sampai sekarang belum ada keluhan dari masyarakat. 

“Jika ada keluhan dari masyarakat, mungkin itu saat situasi tertentu. Karena masyarakat yang lainnya sudah punya kendaraan pribadi seperti sepeda motor,” tambahnya. 

Penyedia moda transportasi itu punya kriteria sendiri dari sistem pemerintah sesuai kajian dan kebutuhan dan kapasitas oleh daerah itu sendiri.

“Jika tercipta angkutan moda transportasi umum lebih cenderung akan merugi bagi pelaku usahanya,” pungkas Kadishub Sijunjung Em Yasri didampingi Kabid Lalutintas dan Angkutan, Emil Efan, S.S.TP.

(Obral Caniago)

Kami Hadir di Google News