MJNews.id – Acara tanak-tanak atau makan basamo memang telah menjadi warisan yang tak terlupakan di Nagari Koto Nan Gadang. Kegiatan ini mampu mengikat tali silaturrahim yang begitu erat. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari acara tanak tanak yang pernah diadakan di Balai Gadang, beberapa waktu lalu.
Pada Senin (8/3/2021) malam, Lapau Yon Alnis yang akrab disapa Tuangku Nan Runciang penuh sesak oleh warga. Baik dari kalangan pejabat, intelektual, Niniak Mamak, Tokoh masyarakat serta anak anak nagari berbaur jadi satu, makan bersama di atas daun pisang. Sungguh pemandangan yang jarang ada di daerah lain.
Sejumlah tokoh hadir seperti Armen Faindal Wakil DPRD Kota Payakumbuh, YB. Parmato Alam Ketua DPD II Golkar, AL Hudri Dt. Rangkayo Mulie Anggota DPRD Payakumbuh, Tokoh Perantau Anak Nagari Koto Nan Gadang Jhoni Hendri, Om Ben, Mantan Anggota DPRD Payakumbuh H. Wan, Candra Septipon, Hendriwanto Dt Mangkuto Nan Itam, Ketua Parik Paga Nagori Koto Nan Gadang Universal Dt. Paduko Boso Nan Kuniang dan warga setempat.
Menurut Refidon Putra, acara tanak-tanak ini, merupakan lanjutan kegiatan yang pernah dilaksanakan di Balai Gadang lalu.
“Insya Allah, kegiatan ini akan terus berjalan. Sesuai dengan yang di jadwalkan dari satu Kelurahan ke Kelurahan yang ada di Koto Nan Gadang,” ujar Refidon Putra warga Koto Nan Gadang.
Sementara Ketua Parik Paga Nagari dalam kesempatan ini mengatakan bahwa acara ini salah satu bentuk menjalin tali silaturrahim.
“Kegiatan tanak tanak ini salah satu bentuk menjalin tali silaturrahim. Tentu ini perlu kita lestarikan,” ucap Dt. Paduko Boso Nan Kuniang.
Selain acara tanak tanak sejumlah tokoh juga membicarakan terkait pemimpin yang tepat membawa Payakumbuh ke depannya. Lalu sosok yang bagaimana diharapkan masyarakat ke depannya?
Yon Alnis dalam hal ini menanggapi sosok yang bagaimana nanti diharapkan masyarakat untuk memimpin Payakumbuh ke depannya.
“Tentu kalau bicara soal pemimpin, kita sebagai masyarakat Payakumbuh menghendaki pemimpin yang merakyat. Selain itu memiliki inovasi untuk membangun Payakumbuh ke depannya lebih baik lagi. Satu hal lagi ada link ke Pemerintah pusat,” beber Tuangku Nan Runciang.
Tanggapan pun datang dari Hendriwanto Dt. Mangkuto Nan Itam yang mengatakan, sosok dibutuhkan masyarakat yang bisa memahami keinginan keinginan masyarakat. Selain itu bisa melanjutkan program program yang terbengkalai karena pembangunan itu harus terus berlanjut.
“Selain itu, pemimpin ke depan memiliki jaringan yang kuat. Kalau hanya mengharapkan APBD saja tentu tidak cukup untuk membangun Payakumbuh,” ucapnya.
Acara tanak tanak yang diselingi dengan diskusi sejumlah tokoh tentang Payakumbuh ke depannya berjalan dengan pembahasan hangat penuh keakraban.
(yud)
