Berita

Nekad! Seorang Perempuan Milenial Serang Mabes Polri

98
×

Nekad! Seorang Perempuan Milenial Serang Mabes Polri

Sebarkan artikel ini
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

MJNews.id – Markas Besar Kepolisian RI (Mabes Polri), Rabu 31 Maret 2021 sekitar pukul 16.30 WIB diserang seseorang yang diduga sebagai teroris. Mengejutkan, penyerang adalah seorang wanita yang kemudian diketahui bernama Zakiah Aini (ZA).

Dari informasi sumber, perempuan yang akhirnya dilumpuhkan oleh timah panas polisi itu awalnya masuk dari gerbang belakang Mabes Polri. Untuk diketahui, gerbang belakang merupakan pintu masuk masyarakat umum.

Di gerbang belakang Mabes Polri terdapat pos penjagaan. Sesuai prosedur, tamu Mabes Polri akan diperiksa kartu identitasnya sebelum memasuki area Mabes Polri.

Berdasarkan rekaman CCTV Mabes Polri yang beredar, perempuan terduga teroris yang mengenakan kerudung biru itu masuk hingga area gerbang depan Mabes Polri atau depan gedung Rupatama. Gedung tersebut merupakan tempat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan beberapa pejabat utama Mabes Polri berkantor.

Berdasarkan video yang diterima, wanita tersebut mengenakan pakaian serba hitam. Dia juga terlihat mengenakan jilbab berwarna biru dan bercadar hitam.

Wanita itu tampak santai berjalan di halaman gedung utama Mabes Polri. Ia membawa sebuah map warna kuning.

Seorang petugas polisi tampak duduk di sebuah kursi di depan gedung pos jaga yang tak jauh dari tempat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkantor. Petugas tersebut duduk membelakangi wanita tersebut.

Petugas itu kemudian tampak berdiri dan menuju ke dalam gedung pos jaga. Perempuan tak dikenal itu pun berjalan mendekat.

Mulanya, dia tampak berbelok ke kanan di samping gedung. Namun, perempuan itu kemudian mengikuti petugas yang masuk ke dalam gedung pos jaga.

Sejurus kemudian, wanita itu terlihat langsung menodongkan senjata api kepada petugas yang berada di dalam. Tiga petugas yang keluar untuk mengecek juga ditodong.

Wanita penyerang tersebut tampak tak menggunakan pelindung diri apapun. Namun, dia terlihat nekat untuk terus menodongkan senjata. Tak diketahui apakah senjata tersebut ditembakkan atau tidak.

Wanita itu pun kemudian terlihat berjalan menuju halaman sembari tetap menodongkan pistol. Tak berapa lama, polisi langsung menembak perempuan itu. Asap tampak muncul di sekitarnya. Ia pun terlihat langsung tergeletak.

Menembak 6 Kali

Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengungkap kronologi penyerangan Mabes Polri yang dilakukan Zakiah Aini. Dia mengatakan Zakiah melepas enam kali tembakan.

Peristiwa itu berawal saat Zakiah masuk dari pintu belakang Mabes Polri. Dia kemudian menanyakan soal kantor pos.

“Yang bersangkutan menanyakan di mana keberadaan Kantor Pos dan diberikan pelayanan oleh anggota dan ditunjukkan arah kantor pos tersebut,” kata Sigit di Mabes Polri, Rabu 31 Maret 2021.

Dia mengatakan Zakiah Aini meninggalkan pos. Tiba-tiba, Zakiah Aini kembali ke pos jaga dan melepas 6 kali tembakan. “Kemudian yang bersangkutan kembali dan melakukan penyerangan terhadap anggota di pos jaga dengan penembakan sebanyak 6 kali,” ujarnya.

Dua kali tembakan dilepaskan ke petugas di dalam pos jaga. Sigit mengatakan dua tembakan lagi dilepaskan ke petugas di luar pos jaga. “Dua kali tembakan anggota di dalam pos, dua kali yang ada di luar dan menembak lagi kepada anggota yang ada di belakanganya,” ujarnya.

“Kemudian terhadap tindakan tersebut dilakukan tindakan tegas terukur,” tambah dia.

Lebih jauh dikatakan Kapolri, Zakiah Aini disebut beraksi sendiri atau lone wolf. “Dari hasil profiling yang bersangkutan, yang bersangkutan adalah tersangka pelaku lone wolf yang berideologi radikal ISIS,” kata Jenderal Sigit.

Hal itu dibuktikan lewat posting-an Zakiah Aini di media sosial. Tak sampai sehari sebelum penyerangan, dia mengunggah gambar di akun Instagram miliknya. “Yang bersangkutan memiliki Instagram yang baru dibuat atau di-posting 21 jam yang lalu, di mana di dalamnya ada bendera ISIS dan ada tulisan terkait masalah bagaimana perjuangan jihad,” paparnya.

Zakiah Aini merupakan warga Ciracas, Jakarta Timur, berusia 25 tahun. Dia pernah kuliah namun drop out di semester V.

Generasi Milenial Kelahiran 1995

Perempuan berpistol yang menyerang Mabes Polri di Jakarta termasuk generasi milenial. Identitas yang didapatkan dari sumber terpercaya, Rabu 31 Maret 2021, ternyata perempuan itu kelahiran 1995.

Perempuan itu berinisial ZA, dia lahir di Jakarta pada 14 September 1995. Dia berusia 25 tahun dan tewas ditembak polisi karena dia melakukan penyerangan.

Dia adalah perempuan lajang, berasal dari Ciracas, Jakarta Timur. Pendidikan terakhirnya adalah SMA/sederajat, dan kini berstatus pelajar/mahasiswa.

Setelah mengetahui identitas pelaku, polisi pun mendatangi kediamannya di Ciracas, Jakarta Timur (Jaktim). Polisi sudah bersiaga di sekitar kediaman ZA tersebut.

Aparat yang berjaga membawa senjata laras panjang. Rompi antipeluru pun dipakai. Beberapa polisi memakai helm.

Ada Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Erwin Kurniawan di rumah ZA. Tampak Kombes Erwin berbincang-bincang dengan orang-orang di dalam rumah ZA. Sebagian warga melihat-lihat ke rumah ZA dari kejauhan.

Belum diketahui apakah ada orang yang diamankan dari kediaman ZA. Kombes Erwin belum dapat dimintai keterangan.

(*/dtc)

Kami Hadir di Google News