Berita

Bagus! Kemkominfo Blokir 20 Konten Ujaran Kebencian Jozeph Paul Zhang

71
×

Bagus! Kemkominfo Blokir 20 Konten Ujaran Kebencian Jozeph Paul Zhang

Sebarkan artikel ini
jozeph paul zhang
Jozeph Paul Zhang.

 

MJNews.id – Konten ujaran kebencian milik Jozeph Paul Zhang alias Shindy Paul Soerjomoelyono yang diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo) bertambah. Hingga siang kemarin, sudah ada 20 konten yang diblokir.

“Per hari ini 20 April, telah dilakukan takedown atau pemutusan akses pada 20 konten di YouTube terkait ujaran kebencian tersebut,” ujar Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi dalam siaran langsung di Kemkominfo TV, Selasa 20 April 2021.

Salah satu konten yang diblokir berjudul Puasa Lalim Islam yang sudah viral. Dedy menjabarkan sebanyak 7 konten diblokir pada Senin 19 April 2021. “13 konten diblokir siang hari ini 20 April 2021,” tutur Dedy seperti dikutip detikcom.

Dedy menegaskan ujaran kebencian dan penistaan agama yang dilakukan Paul Zhang tidak dapat ditoleransi. Konten milik Paul Zhang dinilai merusak persatuan.

“Kami tegaskan bahwa ujaran kebencian atau penistaan agama yang dilagukan Paul Zhang tidak dapat ditoleransi dan tidak dapat diterima khsusunya oleh Kemkominfo,” terang Dedy.

“Ini adalah hal yang merusak persatuan bangsa dengan membawa isu suku agama dan ras dan golongan di ruang digital,” lanjutnya.

Diketahui, tersangka kasus dugaan penodaan agama Jozeph Paul Zhang alias Shindy Paul Soerjomoelyono mengaku sudah melepas status WNI. Namun, Bareskrim Polri mengatakan Jozeph Paul Zhang masih berstatus WNI.

“Infonya demikian,” ujar Agus Andrianto. Agus mengatakan hal itu saat ditanya soal apakah Jozeph Paul Zhang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka masih berstatus sebagai WNI.

Jozeph Paul Zhang sendiri telah masuk daftar pencarian orang (DPO) Polri. Disebut-sebut, Paul Zhang tengah berada di Jerman.

Sementara itu, Jozeph Paul Zhang pun meminta kasus yang menjeratnya tidak dibahas-bahas lagi. “Jadi teman-teman, udah, jangan membahas lagi mengenai masalah itu. Justru yang membuat saya repot sekarang adalah gereja-gereja yang menekan saya,” sambungnya.

(*/dtc)

Kami Hadir di Google News