Berita

Dinkes Padang Pariaman Adakan Workshop AMP

90
×

Dinkes Padang Pariaman Adakan Workshop AMP

Sebarkan artikel ini
Workshop AMP

MJNews.id – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman, Drs. H. Yutiardy Rivai, Apt memberikan sambutan dan membuka acara Workshop Audit Maternal Perintal (AMP) dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada Rabu 21 April 2021, di Dinas Kesehatan.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan kegiatan ini dilaksanakan yakninya untuk menelusuri kembali sebab kesakitan dan kematian ibu dan perinatal ini dengan tujuan mencegah kesakitan dan kematian yang akan datang.

“Adapun tujuan diadakan Audit Ini adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di seluruh Kabupaten dalam rangka mempercepat penurunan angka kematian ibu dan perinatal. Untuk pencatatan kematian dan kelahiran ini Dinkes bersama Dukcapil telah terlaksana dalam bentuk Inovasi salah satu nya SIPAKEM (Sistem Pelaporan Kelahiran dan Kematian) sebagai bagian dari PS2H (Pencatatan Sipil dan Statistik Hayati).

Pertemuan ini menghadirkan Narasumber dari Unand Padang Bpk.Dr.Aladin Sp.OG dan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat Nazli Nazir, S.SiT yang dipanggil dengan ibu Opet.

Dr. Aladin menyampaikan bahwa perlu sekali dilakukan reviu setiap adanya kematian ibu untuk mengetahui penyebab kematian. Apresiasi juga dari Narasumber dr. Aladin Sp.OG untuk Dinkes Padang Pariaman dengan terlaksananya kegiatan ini dengan bersumber dana Anggaran APBD Kabupaten Padang Pariaman.

Pertemuan ini diikuti oleh peserta yang terdiri dari Penanggung Jawab RS dalam dan luar Kabupaten sebanyak 7 Rumah Sakit, Bidan Koordinator se Kabupaten Padang Pariaman, Klinik, Bidan Praktek Mandiri, Bidang Yankes dan Dinas Dukcapil.

Harapannya dengan kegiatan ini kita berharap kepada penanggung jawab AMP agar dapat melaksanakan pelaporan Kematian Ibu dan Perinatal dengan mengaplikasikan Aplikas MPDN (Maternal Perinatal Death Notification) secara tepat sehingga dalam menganalisis kematian dengan benar sehingga intervensinya menjadi tepat sasaran,“ ujar Kabid Kesmas Nurhayati Mila.

(rls/aa)

Kami Hadir di Google News