Berita

Delapan Orang Tewas Tertimbun Longsor di Kawasan Tambang Emas Solok Selatan

82
×

Delapan Orang Tewas Tertimbun Longsor di Kawasan Tambang Emas Solok Selatan

Sebarkan artikel ini
evakuasi korban longsor di Kimbahan Abai
Petugas gabungan dan warga mengevakuasi korban longsor di Kimbahan Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan, Senin 10 Mei 2021. (ist)

MJNews.id – Longsor cukup parah terjadi di kawasan tambang emas yang diduga ilegal di Kimbahan Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan, Senin 10 Mei 2021. Informasi terakhir, delapan orang dilaporkan tewas, sebelumnya dilaporkan enam orang.

Para korban diduga melakukan penambangan emas di kawasan tersebut. “Data sementara hingga pukul 21.00 WIB ada belasan korban yang sudah dievakuasi. Dari jumlah sebanyak itu, enam diantaranya ditemukan meninggal,” ujar Kalaksa BPBD Solsel, Richi Amran. 

Dikatakan Richi, para korban meninggal dan luka-luka sebanyak 12 orang itu dievakuasi ke Puskesmas Bidar Alam di Kecamatan Sangir Jujuan. 

Dijelaskannya, sekira pukul 08.00 WIB kemarin intensitas hujan yang cukup tinggi selama beberapa jam mengakibatkan terjadinya longsor di Kimbahan Abai. Sejumlah warga dilaporkan tertimbun tanah longsoran.

Tim reaksi cepat BPBD Solsel yang langsung menuju lokasi, berupaya melakukan upaya pencarian dan penyelamatan korban. 

“Tim reaksi cepat bersama dengan personil TNI dan Polri, anggota Pusdalop BPBD dan sejumlah tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Solok Selatan, berhasil mengevakuasi sebanyak 12 orang korban. Sebanyak enam orang diantaranya, meninggal dunia,” kata Richi.

Dari data Puadalop PB-BPBD Solsel, data sementara korban yang meninggal dunia adalah, Buyung (31) alamat Nagari Bidar Alam, Yasril (35) alamat Sungai Padi, Sangir, Zainal (31) alamat Sungai Rambutan, Sangir, Siat (45) alamat Sungai Rambutan, Nedi (20) alamat Kapalo Koto Abai dan Catno (60) alamat Abai.

Sedangkan data, korban luka-luka, Nopa (46) alamat Bumi Ayu Sangir, dengan kondisi patah tangan. Tomi (38) alamat Timbulun juga menderita patah tangan. Ito (31) alamat Sungai Rambutan menderita patah pinggang. Eka Umur (30) alamat Bumi Ayu juga Patah Pingang. Mitro (25) alamat Abai, menderita luka-luka. Syafril (51) alamat Taratak Tinggi Pekonina menderita luka-luka.

“Saat ini evakuasi masih berlangsung. Dalam mengevakuasi korban kami mengalami kendala Medan yang cukup sulit untuk mengevakuasi korban dari TKP ke Mobil Rescue,” ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan masih berupaya melakukan pencarian dan evakuasi terhadap para korban.

 

Informasi terakhir yang didapat hingga pukul 21.15 WIB, ditemukan 4 orang lagi, dua tewas dan dua luka-luka sehingga jumlah korban meninggal menjadi 8 orang. Diperkirakan masih ada satu lagi korban yang tertimbun atas nama Man.

(rk/eds) 

Kami Hadir di Google News