Berita

Menteri Sosial Bantu Korban Longsor Tambang Emas Solok Selatan

88
×

Menteri Sosial Bantu Korban Longsor Tambang Emas Solok Selatan

Sebarkan artikel ini
1620841746480059 0
Menteri Sosial, Tri Rismaharini, memberikan santunan untuk penambang korban longsor di Solok Selatan, Rabu 12 Mei 2021.

MJNews.id – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy menyambut kedatangan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Rabu 12 Mei 2021.
Kedatangan mantan Walikota Surabaya itu ke Sumbar untuk melakukan beberapa kegiatan, diantaranya meninjau Balai Diklat Kemensos dan melihat langsung lokasi bencana longsor serta menyerahkan bantuan korban longsor tambang ilegal di Abai, Solok Selatan.
“Iya benar, ibu Risma datang ke Sumbar untuk menyerahkan bantuan korban longsor tambang ilegal di Abai Solok Selatan,” ucap Mahyeldi.
Santunan dalam bentuk dana dan sembako tersebut diserahkan Menteri Sosial Risma, langsung kepada korban longsor Solok Selatan berupa Rp120 juta, bagi 8 orang korban meninggal dunia dengan masing masing senilai Rp15 juta dan untuk korban luka-luka Rp45 juta untuk 9 orang masing masing memperoleh Rp5 juta.
Sebelumnya, sejumlah penambang emas di kawasan Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan tertimbun saat melakukan aktivitas pertambangan. Peristiwa ini diketahui terjadi pada Senin 10 Mei 2021.
Tim SAR gabungan akhirnya menemukan korban terakhir kejadian longsor tambang emas ilegal Selasa 11 Mei 2021 malam. Korban dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia. Jadi total korban penambang meninggal dunia sebanyak delapan orang dan dan sembilan orang luka-luka. Proses evakuasi dan pencarian berlangsung selama kurang lebih 12 jam.
Pada kesempatan itu, Gubernur Sumbar mengucapkan duka atas musibah yang menimpa keluarga dan masyarakat Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari dan sekitarnya.
“Atas nama pribadi dan Pemprov Sumbar menyampaikan rasa duka dan belasungkawa atas musibah longsor penambang emas di Abai,” ujarnya.
Menurut informasi, kedelapan korban meninggal dunia tersebut adalah Yasril, Buyung, Yuniadi, Ijal, Siat, Pakde, dan Catno. Satu korban lain bernama Siman, hingga kini masih belum ditemukan. Proses pencarian masih dilakukan oleh tim gabungan, termasuk Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari Kementerian Sosial (Kemensos) hingga saat ini.
Sementara itu, sembilan korban luka-luka dari bencana tanah longsor tersebut antara lain Epi, Derri, Tomi, Sito, Eka, Fajrul, Abit, Mitro, dan Nova.
Gubernur Mahyeldi mengharapkan dalam kunjungan Mensos tersebut ke depan terjalin koordinasi dan sinergisitas Pemprov Sumbar dengan Kemensos untuk muwujudkan misi sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
(Hms-Sbr)

Kami Hadir di Google News