Berita

Kota Padang Paling Siap Hadapi Gempa dan Tsunami di Sumbar

76
×

Kota Padang Paling Siap Hadapi Gempa dan Tsunami di Sumbar

Sebarkan artikel ini
Diseminasi informasi yang digelar Dinas Kominfo Kota Padang
Diseminasi informasi yang digelar Dinas Kominfo Kota Padang di ruang media center Balaikota, Rabu 16 Juni 2021 bersama pakar gempa dari Unand, Prof. Badrul Kemal Mustafa dan Kepala BPBD Kota Padang, Barlius. (kominfo)

PADANG, MJNews.ID – Baru 1/3 energi besar yang keluar dari lempeng megathrust Mentawai dan masih tersimpan sebesar 2/3 energi lain bakal keluar dengan potensi gempa 8,9 SR di Kota Padang. Namun, kapan dilepaskannya energi besar tersebut para ahli gempa di dunia tak mengetahuinya.

Hal itu ditegaskan pakar gempa dari Unand, Prof. Badrul Kemal Mustafa dalam acara diseminasi informasi yang digelar Dinas Kominfo Padang di ruang media center Balaikota, Rabu 16 Juni 2021.

Disebutkannya, energi besar tersebut tersimpan berasal dari pergerakan antar lempeng yang dilepaskan energi tersebut dalam setiap 200 tahun.

“Selaku manusia tak bisa memprediksi kapan terjadi, namun tugas kita hanya mempersiapkan diri secara maksimal dengan segala macam program mitigasi bencana,” ujarnya.

Hingga saat ini memang sudah sering terjadi gempa-gempa berskala kecil dan telah melepaskan energi yang tersimpan tersebut secara perlahan. Terjadinya gempa besar itu tak bisa diprediksi apakah dimulai dari gempa kecil terlebih dulu atau langsung gempa besar.

Begitu juga kapan terjadinya gempa tersebut, tak bisa diprediksi apakah bisa siang, sore atau malam hari. Semua waktu, memiliki potensi yang sama. Terjadinya tsunami, sangat tergantung dari episentrum gempa.

Bila episentrumnya berada di darat, kemungkinan tak terjadi tsunami. Bila episentrumnya berada di laut, inilah yang akan menyebabkan terjadinya tsunami. Namun, tidak semua episentrum di laut pun terjadi tsunami, dan semuanya tergantung dari kekuatan gempa tersebut. Biasanya, terjadi tsunami tersebut dengan kekuatan gempa diatas 6,5 SR.

Badrul menilai, Kota Padang seiring perjalanan waktu semakin siap menghadapi gempa yang mungkin terjadi tersebut. Itu dilihat dari berbagai program mitigasi bencana yang telah banyak diterapkan termasuk sarana dan prasarana disiapkan. Menurutnya, dari 7 kabupaten/kota yang rawan terjadi gempa dan tsunami maka Kota Padang paling siap menghadapinya.

Pada tempat sama, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BP BD) Padang, Barlius mengatakan, Kota Padang memiliki banyak program mengenai mitigasi bencana. 

Dimulai dengan masyarakat cerdas bencana memiliki pengetahuan tentang bencana dan apa mereka lakukan sebelum terjadi bencana, saat terjadi bencana dan setelah terjadi bencana. Bila masyarakat sudah paham, maka tak bakal terjadi kepanikan saat bencana tersebut terjadi. 

Lalu, sekolah cerdas bencana dengan memberikan edukasi kepada semua unsur dan siswa di lingkungan sekolah. Di samping itu, shelter pun sudah disiapkan melalui gedung-gedung sekolah atau perkantoran yang berada di zona merah.

Di samping itu, sirene tsunami pun sudah banyak dipasang pada lokasi-lokasi strategis di zona merah sehingga bila terjadi tsunami bisa memberikan tahu secepatnya. Sehingga, masyarakaat masih punya waktu untuk menyelamatkan diri melalui shelter vertikal maupun shelterl horizontal. Di samping itu, sudah disiapkan juga banyak jalan evakuasi tsunami.

Sementara Kepala Dinas Kominfo Kota Padang, Dr. Rudy Rinaldy mengatakan, Kominfo pun berencana menyiapkan aplikasi yang bisa terhubung ke handphone masyarakat berkaitan informasi pemberitahuan akan terjadi tsunami.

“Dengan demikian, warga Kota Padang punya waktu untuk menyelamatkan diri,” ujar Rudy.

Bukan itu saja, BPBD Kota Padang pun akan menyiapkan tower berjalan mengunakan mobil sehingga handphone masyarakat tetap memiliki sinyal saat terjadi gempa tersebut. Sebab, berdasarkan pengalaman sebelum ini ketika terjadi gempa sinyal handphone tak ada.

Ditambahkannya, Padang sudah sangat siap dengan tsunami dan gempa sehingga para investor atau wisatawan pun tak perlu datang ke kota ini.

(rls/eds) 

Kami Hadir di Google News