Berita

BPBD Kota Bukitinggi Bentuk Forum Penguatan Kelembagaan Penanggulangan Bencana Alam

91
×

BPBD Kota Bukitinggi Bentuk Forum Penguatan Kelembagaan Penanggulangan Bencana Alam

Sebarkan artikel ini
Ibentaro Samudra
Kepala BPBD Bukittinggi, Ibentaro Samudra.

BUKITTINGGI, MJNews.ID – Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi menggelar rapat koordinasi penguatan kelembagaan penanggulangan bencana alam.
Kepala BPBD Bukittinggi, Ibentaro Samudra saat dihubungi di ruang kerjanya, Kamis 17 Juni 2021 mengatakan, rapat kordinasi forum penanggulangan resiko bencana kota Bukittinggi diselenggarakan Rabu 16 Juni 2021, bertempat hall kantor Balai Kota Bukittinggi.
Rapat tersebut dihadiri diantaranya KAN, Bundo Kanduang, tokoh masyarakat, perwakilan Rumah Sakit Ahmad Muchtar, dinas sosial, dinas Kesehatan, kemudian sejumlah organisasi kemasyarakatan seperti Orari, PMI, universitas perintis dan perwakilan media.
“Forum penanggulangan risiko bencana Bukittinggi ini bertujuan bagaimana kita bisa bersinergi untuk bekerja sama dalam mengurangi resiko bencana di Kota Bukittinggi. Bencana yang ada di Kota Bukittinggi berlatar belakang adalah sesuai dengan kondisi Kota Bukittinggi yang memang potensi bencana cukup besar.
“Karena kita berada di patahan semangka yang terbujur dari Aceh sampai Lampung, kemudian kita berada di tiga segmen yaitu segmen sianok, segmen sumani,” ujar Ibentaro.
Kejadian gempa 2007 yang membuat banyak bangunan hancur di Kota Bukittinggi dan Agam sekitarnya, menurut Ibentaro, itu segmen sumani, kemudian gempa bumi terjadi baru-baru ini di Bukittinggi dengan kedalaman cukup dangkal yang berkekuatan magnitudo 3 sampai 4 skala richter dinamakan segmen sianok, itu artinya potensi kebencanaan Bukittinggi cukup rentan.
Ada enam kelurahan yang cukup berdampak terhadap gempa segmen sianok ini, yaitu yang berada di daerah pinggiran ngarai, mulai dari Kelurahan Pintu Kabun, Puhun Bukik Apit, Belakang Balok, kemudian ditambah dengan potensi-potensi bencana lainnya, seperti gunung meletus, banjir dan cuaca extrim.
Ini sangat penting bagi kita, bagaimana caranya kita bisa mengurangi resiko bencana. Artinya, tokoh masyarakat nantinya dengan melalui forum ini bisa melakukan sosialisasi di tengah-tengah masyarakat.
Seandainya pun terjadi peristiwa bencana alam seperti gempa bumi, kita sudah mengetahui kemana kita berlindung, apa yang akan kita lakukan, kemudian bagaimana cara PMI memberikan pertolongan. Ini semua harus terintegrasi dengan baik.
Dengan adanya forum penanggulangan bencana, mudah-mudahan kita berharap bencana itu tidak terjadi, tapi minimal kita siap atas bencana yang akan terjadi, kita sudah mempunyai antisipasi terhadap bencana yang akan terjadi.
“Forum ini akan di-SK-kan oleh Walikota Erman Safar, walau bagaimanapun kita sangat mensupport dibentuknya forum ini karena daerah kita sangat rawan maka dengan itu. Perlu sinergitas dari pihak masyarakat, kelompok- kelompok siaga bencana,” kata Kepala BPBD Ibentaro Samudra mengakhiri.
(Munasril, BB)

Kami Hadir di Google News