Berita

Panjat Dinding Berduri Setinggi 6 Meter, Seorang Narapidana Lapas Dharmasraya Kabur

86
×

Panjat Dinding Berduri Setinggi 6 Meter, Seorang Narapidana Lapas Dharmasraya Kabur

Sebarkan artikel ini
Seorang Narapidana Lapas Dharmasraya Kabur
Panjat Dinding Berduri setinggi 6 meter, Seorang Narapidana Lapas Dharmasraya Kabur. (eko)


DHARMASRAYA, MJNews.ID – Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas III Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, berjenis kelamin lelaki, dalam kasus kasus pencurian, melarikan diri dengan cara memanjat dinding beton berduri LP setempat kurang lebih setinggi 6 meter dengan menggunakan kain sarung sebagai alat untuk meloloskannya, Senin 21 Juni 2021.

Sementara itu, Kepala LP Kelas III Dharmasraya, Ahmad Junaidi, saat dihubungi awak media lewat WhatsAppnya mengatakan membenarkan sekali ada peristiwa. “Seorang warga binaan yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas III Kabupaten Dharmasraya, warga binaan tersebut bernama Wahyu Duii (21 tahun) dalam kasus pencurian. Warga binaan tersebut melarikan diri dengan cara memanjat tebing lapas menggunakan kain sarung yang diikatkannya,” ucap kepala Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas III Kabupaten Dharmasraya, Ahmad Junaidi.

Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas III Kabupaten Dharmasraya, bernama Wahyu Duii merupakan warga asal Desa Pelarian, Kecamatan Bungo Dani, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, terdaftar dengan No. Reg: BI.36/LK/2021 dengan masa hukuman 1 tahun 8 bulan atas tindak pidana pencurian.

Kornologisnya warga binaan tersebut kabur diketahui saat pihaknya melakukan apel pagi bagi seluruh tahanan pada Senin (21/6/2021) sekira pukul 08.00 WIB.

“Saat serah terima regu penjagaan dari regu II ke regu I dengan jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) masih lengkap yakni sebanyak 232 orang,” ujarnya.

Namun, lanjutnya saat dilaksanakan apel pengecekan napi/tahanan pada pukul 08.00 wib diketahui jumlah napi/tahanan kurang 1 orang warga binaan atas nama Wahyu Duii.

“Mengetahui adanya tahanan yang hilang (kabur, Redaksi), Kami bersama Ka Kamtib dan petugas Lapas langsung melakukan pengecekan dengan menyusuri keliling Lapas,” jelasnya. 

“Sekira pukul 08.20 WIB ditemukan kain sarung dan selimut yang diikatkan tergantung di sudut tembok lapas yang diduga sebagai alat untuk memanjat dan turun dari tembok, selain itu juga ditemukan jejak kaki di luar tembok Lapas tersebut,” ungkapnya.

Setelah melakukan pengecekan tersebut, sambungnya pihaknya langsung melakukan koordinasi bersama jajaran dan dilakukan penyelidikan dan pencarian ke area luar lapas. 

“Tahanan tersebut masih dalam pengejaran petugas kepolisian. Ahmad berharap yang bersangkutan segera menyerahkan diri atau bisa menghubungi petugas Lapas Kelas III Dharmasraya untuk dilakukan penjemputan. 

“Kami juga meminta kerja sama pihak keluarga yang bersangkutan, jika pulang ke rumah antar kembali ke lapas,” ucapnya.

Ahmad juga meminta peran serta masyarakat untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian dan lapas kelas III Dharmasraya jika mengetahui keberadaan narapidana Wahyu Duii. Ditegaskan bahwa jumlah tahanan yang kabur hanya satu orang.

“Kita pastikan yang kabur hanya seorang diri. Bagi warga yang mengetahui keberadaan narapida tersebut kami meminta agar segera dilaporkan ke pihak kepolisian terdekat atau ke pihak lapas,” ucapnya.

(eko) 

Kami Hadir di Google News