 |
| Usai ditetapkan jadi Walikota Bukittinggi terpilih, Erman Syafar kunjungi sekolahnya, Rabu (16/12/2020). (ist) |
mjnews.id – Satu hari usai penetapan KPU Bukittinggi sebagai Walikota terpilih priode 2020-2024, Erman Syafar menyambangi sekolahnya SMAN 5 Bukittinggi, Rabu (16/12/2020).
Kehadiran Walikota yang berpasangan dengan Marfendi itu disambut dengan gembira oleh Kepala sekolah, guru serta pegawai Tata Usaha SMAN 5 yang beralamat di Garegeh Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Bukittinggi itu.
Di hadapan kepala sekolah dan gurunya, Erman Syafar dengan jujur mengatakan usai ditetapkan KPU Bukittinggi sebagai pemenang pada Pilkada Serentak 9 Desember lalu, langkah pertama yang dilakukan mengunjungi sekolah yang telah menempanya yakni SMAN 5 Bukittinggi.
Pada kesempatan itu, Erman Syafar yang merupakan alumni pertama sekolah itu dengan tulus menyampaikan terima kasih kepada kepala sekolah, guru, pegawai tata usaha dan keluarga besar termasuk alumni SMAN 5 yang telah memberikan dukungan sehingga ia keluar sebagai pemenang dan ditetapkan oleh KPU menjadi Walikota Bukittinggi.
Erman Syafar yakin doa orang tua termasuk para guru yang telah mengajar dan mendidiknya biasanya diijabah oleh Allah SWT. Disamping menyampaikan terima kasih, ia pun berharap doa dan dukungan dari semua guru dan elemen masyarakat untuk membangun kota ini agar lebih maju dan masyarakatnya lebih sejahtera ke depan.
Sementara itu, Kepala SMAN 5 Bukittinggi Ahda, S.Pd dengan perasaan senang dan gembira yang luar biasa menyampaikan selamat kepada Erman Safar sebagai Walikota Bukittinggi terpilih lima tahun ke depan.
“Erman Syafar telah membuktikan dan mengukir sejarah baru, ternyata tidak hanya SMAN 1 Bukittinggi saja yang bisa melahirkan Walikota atau Gubernur, tetapi SMAN 5 yang baru lahir, muridnya mendapat kepercayaan atau amanah dari masyarakat untuk memimpin Kota Bukittinggi lima tahun ke depan melalui Pikada serentak tahun 2020,” ujar Ahda dengan perasaan senang.
Salah seorang guru senior SMAN 5 Bukitinggi yang pernah mengajar di kelas Erman Syafar dulu, menuturkan, Erman Syafar adalah siswa yang baik, pekerja keras. Sepulang sekolah ia tidak malu membantu orangnya yang berjualan Soto di Pasar Bawah.
“Anaknya baik dan santun tidak saja kepada guru juga kepada teman sejawatnya. Kesantunan itulah modal dasar yang mengantarkannya dipilih oleh masyarakat Bukitinggi menjadi Walikota. Tak tanggung-tanggung yang dikalahkannya dua petahana yang sedang memimpin,” ujar Zulzetri, guru Bahasa Indonesia SMAN 5 Bukittinggi ketika mengenang kembali masa sekolah Erman Syafar di sekolah menengah paling bungsu di Kota Wisata Bukittinggi.
(as/ril)
