Berita

Program Nagari Tageh Sungai Kunyit Segera Dijalankan

75
×

Program Nagari Tageh Sungai Kunyit Segera Dijalankan

Sebarkan artikel ini
Program Nagari Tageh Sungai Kunyit
Perangkat Nagari Sungai Kunyit Solok Selatan bersama pendamping dari Universitas Andalas. (ist)

mjnews.id – Sebagai tindak lanjut Program Nagari Tageh, Sungai Kunyit menggeliat sebagai salah satu Nagari Tageh di Solok Selatan. Program Nagari Tageh merupakan kerja sama Universitas Andalas (Unand) dan Pemprov Sumbar, yang telah diresmikan Gubernur Sumbar dan Rektor Unand pada 17 Oktober 2020 lalu.

Menurut pendamping Nagari Tageh Sungai Kunyit, Indraddin, segera setelah diresmikan gubernur, langsung dijalankan program ini di Nagari Sungai Kunyit.

Menurut Indraddin, tekat Sungai Kunyit menjadi nagari tageh dilatarbelakangi Wabah covid-19 yang melanda dunia sampai saat ini belum terlihat ada ujung penyelesainnya, karena terus terjadi peningkatan kasus di berbagai tempat termasuk di Solok Selatan. Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan karena pemerintah tidak akan sanggup menyelesaikan sendiri dengan keterbatasan dana dan tenaga kesehatan. 

“Universitas Andalas bersama Pemprov Sumbar membangkitkan peran serta masyarakat nagari di Solok Selatan lewat program nagari tageh. Sungai kunyit merupakan salah satu nagari yang telah mencanangkan diri sebagai nagari tageh,” katanya, Sabtu (19/12/2020).

Program nagari tageh merupakan penguatan kelembagaan nagari dan masyarakat untuk mewujudkan ketangguhan nagari dalam mewujudkan delapan tageh yang hendak dicapai. Adapun delapan tageh itu adalah Tageh Kesehatan Menyelenggarakan Rumah sehat Nagari dan Rumah aman bagi ibu hamil.

Dengan adanya rumah aman ini masyarakat tidak perlu terburu-buru membawa pasien positif Covid-19 ke rumah sakit yang jauh dari nagari, saat ini sudah penuh dan sulit untuk mendapatkan kamar perawatan pasien dengan ditanganinya kasus positi di nagari masyarakat pun bisa berpartisipasi meringankan beban pasien positif Covid.

Tageh Ekonomi yaitu Menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan dan industry kreatif dikalangan pemuda dan Meningkatkan peran BUMNAG sebagai pusat bisnis nagari. Untuk mewujudkan ini akan dilakukan penguatan kemampuan remaja dalam membangun usaha di nagari. Kelembagaan BUMNAG yang sudah terbentuk akan dilakukan penguatan dalam berbagai bidang baik manajemen maupun keterampilan personil pengelola.

Tageh Sosial Budaya yaitu Peningkatan pemahaman tentang Covid-19 dan kebiasaan baru selama Pandemi Covid-19 pada level Ninik Mamak dan alim Ulama serta unsur di masyarakat yang berpotensi mengajak dan member penyadaran kepada masyarakat.

Tageh Pendidikan yaitu mendukung terlaksananya pendidikan masyarakat di nagari yang belum bisa dilakukan secara tatap muka, sehingga perlu dukungan nagari terhadap tersedianya sarana pendukung belajar jarak jauh (daring).

Program kampus nagari merupakan salah satu bentuk peran serta nagari dan masyarakat yang akan diwujudkan. Tageh Ketahanan Pangan adalah peningkatan ketahanan rumah tangga dengan meningkatkan peran masyarakat seperti bundo kanduang dalam program kelompok wanita tani (KWT) dan kawasan rumah pagan lestari (KRPL), dengan pemanfaatan perkarangan sebagai penghasil sumber pangan keluarga.

Tageh Bencana adalah pemberdayaan pemuda parik pagi nagari dalam mencenggah dan menanggulangi bencana yang terjadi di nagari. Dengan demikian bencana sudah diprediksi dan disusun langkah-langkah penanggulangannya berbasis pasrtisipasi masyarakat bila terjadi bencana. Tageh Teknologi dan Informasi adalah membangun system digital dan ecommerce untuk memudahkan pemasaran produk usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Dengan demikian pelaku UMKM termasuk petani dapat mengakses pasar dan informasi usaha secara online. Tageh Keamanan Penyakit Masyarakat adalah mengantisipasi terjadinya masalah sosial dan penyakit masyarakat dengan menhidupkan kearifan lokal dan budaya malu dalam melakukan kejahatan dan melanggar nilai-nilai sosial dan norma yang berlaku di masyarakat nagari.

Strategi untuk mewujudkan bidang tageh yang ingin dicapai melalui pemberdayaan individu komunitas dan kelembagaan. Ketiganya dilakukan secara simultan dengan personil penanggung jawab yang telah ditetapkan LPPM dan NDC Universitas Andalas sebagai fasilitator dan pendamping. Pendampingan Nagari Sungai Kunyit sebagai nagari tageh akan berlangsung selama lima tahun di mana tahun pertama focus kepada identifikasi masalah, potensi pendukung penyelesaian masalah serta pembentukan atau revitalisasi kelembagaan yang dibutuhkan sebagai tujuan antara pendamping dimasa depan. Lewat kelembagaan lokal yang telah ada dilakukan proses dan transformasi pengetahuan sehingga pada akhirnya kelembagaan lokal ini bertindak sebagai fasilitator pemberdayaan masyarakat nagari.

Dengan demikian keberlanjutan program bisa terjadi. Tahun ke dua lebih focus kepada peningkatan pengetahuan dan keterampilan baik secara individu maupun kelompok (lembaga). Peningkatan pengetahuan dan keterampilan diberikan erdasarkan kebutuhan masyarakat yang diperoleh dari hasil assesement secara partisipatif di awal pelaksanan program. 

Proses peningkatan pengetahuan menggunakan metode pendidikan orang dewasa dengan pelibatan lembaga sejak awal. Tahun ke tiga difokuskan terhadap penguatan kelembagaan dan pemantapan pengetahuan dan keterampilan masyarakat. Pada tahun ke empat dan ke lima lebih kepada monitoring dan evaluasi, peran kelembagaan lokal diharapkan sudah bisa mendampingi masyarakat sebagai wujud terjadinya keberlanjutan program.

Untuk mewujudkan nagari tageh perlu dijalin sinergi berbagai pihak tidak hanya dari pihak pendamping tapi perlu memanfaatkan sumber daya lokal yang banyak tersedia. Universitas Andalas sebagai pendamping memiliki banyak sumber daya dengan tersedianya dosen yang memiliki keahlian dan latar belakang ilmu dalam berbagai bidang dengan komitmen Unand membantu nagari sungai kunyit menjadi nagari tageh, dosen dengan berbagai keahlian dan keterampilan setiap saat bisa dikirim ke nagari.

Untuk mewujudkan Tagari Sungai Kunyit Tageh juga terlibat Andani Ekaputra, pakar Covid, Erigas dari NDC Unand, Gusmini dari Pertanian, Syamsurizaldi pakar Kebijakan Publik, Osmiatri dari Ekonomi, Arfai, dan Zeni Eka Putri Sosiolog. Tidak hanya itu sumber daya yang ada di nagari yang Selama ini memiliki pengalaman praktis difasilitasi untuk bisa saling berbagi pengetahuan dan keterampilan antara sesama. Dengan komitmen nagari untuk menjadi tangguh dan mandiri akan tercapai tujuan pemberdayaan yang diinginkan.

Pemerintah sebagai lembaga yang bertanggung jawab terhadap keberhasilan nagari mengatasi masalah sosial, ekonomi dan kesehatan penting juga bersinergi dalam berbagai level baik pemerintah nagari, kecamatan, kabupaten, provinsi dan pemerintah pusat. Sinergi tersebut dapat diwujudkan dalam implementasi penggunaan uang sesuai alokasi dan kegunaan yang sesuai menurut Undang-undang, sehingga anggaran yang dialokasikan ke nagari menjadi efektif dan berdaya guna. Komitmen, strategi dan sinergi berbagai pihak menentukan keberhasilan nagari tageh yang tangguh berkelanjutan dan mandiri.

(ems)

Kami Hadir di Google News