 |
| Anggota FKDOP yang turun saat pengumpulan sumbangan bagi korban gempa di Sulawesi Barat, Kamis (21/1/2021). (ist) |
MJNews.id – Peduli dengan korban gempa di Sulawesi Barat, komunitas pengendara ojek online di Padang kumpulkan donasi di jalan. Rencananya dana yang terkumpulkan akan disalurkan pada korban gempa.
Pengumpulan dana tersebut dilakukan oleh Forum Korlap Komunitas Drivers Online Padang (FKDOP). Forum tersebut merupakan himpunan semua driver atau pengendara dari berbagai aplikasi ojek online di Padang.
“Kita menunjukan kepedulian bagi korban gempa di Mamuju dan Majene yang masih berada di pengungsian. Semoga dana yang kita kumpulkan dapat membantu saudara kita di Sulawesi Barat,”sebut Koodinator Lapangan pengumpulan dana FKDOP, Hendri Rizaldi didampingi Desfa Eksmon, Kamis (21/1/2021) di depan Masjid Raya Sumbar.
Dikatakannya pengumpulan dilakukan di lima titik di jalan utama di Kota Padang. Yakni, Simpang Masjid Raya Sumbar, Simpang Alang Laweh depan hotel Grand Zuri, Simpang Hangtuah, Simpang Khatib Sulaiman depan RM Lamun Ombak dan Simpang Haru.
Pengumpulan dilakukan hanya dalam satu hari. Mereka yang mengumpulkan sumbangan bergantian di setiap waktunya. Jika ada yang menerima pesanan, maka digantikan lagi dengan anggota yang lain.
“Kebetulan siang ini belum kami hitung berapa total yang kami kumpulkan. Nanti akan kami sampai pada umum,” ujarnya.
Dijelaskannya, hal yang sama pernah dilakukan FKDOP yakni untuk korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 2018. Saat itu forum ini mengantarkan langsung hasil sumbangan yang dikumpulkan.
“Biasanya kami antar langsung. Kalau sekarang rencananya kita salurkan melalui perwakilan di Sulbar,” ungkapnya.
Dikatakannya, kepedulian itu sudah lama mereka bina dalam forum. Karena dengan begitu, mereka bisa berbuat untuk masyarakat. Terutama masyarakat daerah yang ditimpa musibah.
FKDOP adalah terdiri dari driver ojol berbagai aplikasi. Kemudian terdiri dari 37 korlap di masing-masing kecamatan di Kota Padang. Anggota FKDOP ini berjumlah sekitar 5.000 lebih anggota.
Khusus untuk mengumpulkan sumbar, FKDOP menurunkan sekitar 500 anggota. Mereka tersebar pada 5 titik pengumpulan. Jumlah itu memang dibatasi mengingat pandemi Covid-19.
(eds)
