Berita

Walikota Solok Resmikan Prasarana Bantuan Kementerian PUPR

73
×

Walikota Solok Resmikan Prasarana Bantuan Kementerian PUPR

Sebarkan artikel ini
Zul Elfian meresmikan pemanfaatan prasarana bantuan Kementerian PUPR RI
Walikota Solok, Zul Elfian meresmikan pemanfaatan prasarana bantuan Kementerian PUPR RI di Pondok Promosi ‘Galeri 88 di KM 2 Jalan Lingkar Utara Kelurahan Kampung Jawa, Kecamatan Tanjung Harapan, Rabu (3/2/2021).

MJNews.id – Walikota Solok Zul Elfian meresmikan pemanfaatan prasarana bantuan Kementerian Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Republik Indonesia di Pondok Promosi ‘Galeri 88 Kota Solok di KM 2 Jalan Lingkar Utara Kelurahan Kampung Jawa, Kecamatan Tanjung Harapan, Rabu (3/2/2021).

Bantuan tersebut berupa, satu unit galeri dan dua unit dapur produksi. Peresmiannya dihadiri Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumbar Darpito Kusworo.

Peresmian ditandai penandatanganan prasasti oleh Walikota Zul Elfian dan gunting pita Ketua Dekranasda Kota Solok, Ny. Zulmiyetti Zul Elfian dan Ketua GOW Kota Solok, Ny. Elfia Reinier.

Hadir juga Ketua DPRD Kota Solok diwakili Nasril In Dt Malintang, Forkopimda Kota Solok, seluruh kepala OPD di lingkungan pemerintah, camat, lurah, tokoh masyarakat serta undangan lainnya.

Wako dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Dirjen Cipta Karya yang telah membantu permasalahan kota dalam mengatasi pemukiman kumuh di Kota Solok melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).

“Kita berharap, tujuan kegiatan ini meningkatkan pendapatan masyarakat dapat terwujud hendaknya,” harap wako.

Wako juga berpesan kepada pengelola agar memaksimalkan potensi yang telah tersedia dengan sebaik-baiknya.

“Menjaga dan memanfaatkannya adalah tugas kita bersama,” tutur Wako. Ia meminta kepada OPD memberikan bimbingan dan pendampingan bagi pengerak usaha.

“Dengan hadirnya Galeri 88 dan dapur produksi hendaknya memberikan semangat berinovasi. Jangan sampai produknya berhenti dan cuma itu-itu saja,” tutur Zul Elfian.

Sebelumnya, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumbar Darpito Kusworo mengatakan, Kementerian PUPR bertekad mewujudkan nol persen kawasan kumuh dengan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).

Kotaku, merupakan usaha peningkatan kehidupan masyarakat berbasis komunitas. Adapun sasaran utamanya ialah masyarakat berpenghasilan rendah di kawasan kumuh.

Pada 2020, Kota Solok mendapatkan dua paket bantuan, yakni di Kelurahan Kampung Jawa satu unit Galeri dan dua unit rumah produksi. Selanjutnya, di Kelurahan Tanah Garam untuk Kawasan Payo. 

Dijelaskan Darpito, Program Kotaku hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur. Selanjutnya melengkapi semua fasilitas diharapkan dari APBD daerah masing-masing.

Darpito juga menyampaikan rasa terimakasih kepada Walikota Solok yang telah memberikan pendampingan dan membantu, sehingga pelaksanaan program ini dapat berjalan sukses dan diresmikan penggunaannya.

Peresmian prasarana bantuan tersebut diawali dengan penandatanganan penyerahan dari Kepala Balai Prasarana Dinas PUPR Provinsi Sumatra Barat, Kusworo kepada wako. Kemudian wako kepada Lurah Kampung Jawa dan Lurah Tanah Garam.

Pada kesempatan tersebut pemuka Masyarakat Kampung Jawa, Batria Helmi berkomitmen siap memeliharanya.

Dikatakannya, Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang merupakan salah satu upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat demi mempercepat penanganan keterbatasan air bersih dan permukiman kumuh di perkotaan.

 

Sementara Kepala Balai Prasarana Dinas PUPR Provinsi Sumatra Barat dalam sambutannya mengatakan, bantuan prasaran ini program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) merupakan salah satu upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan air bersih dan permukiman kumuh di perkotaan dan pedesaan. 

Untuk komponen skala lingkungan didanai pinjaman Luar Negeri dan ISDB, salah satu paket kegiatan adalah peningkatan perhibupana masyarakat berbasi komunitas.

Kegiatan ini untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan produktif masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka peningkatan pendapatan masyarakat.

”Sasaran utamanya, masyarakat berpenghasilan rendah (MDR) di kawasan pemukiman kumuh,”ungkap Kepala Balai Prasarana Dinas PUPR Provinsi Sumatra Barat. 

Sebelumnya, Walikota melakukan rapat bersama seluruh kepala OPD. Dalam rapat itu, wako kembali menekankan keseriusan seluruh elemen terkait mengembangkan potensi wisata Payo.

“Pengembangan potensi yang dimaksud termasuk akses jalan, kedai masyarakat dan pembebasan lahan, bahkan pengembangan Koperasi Serambi Madinah dijadikan fokus utama kita,” ujarnya.

(*/yas)

Kami Hadir di Google News