Berita

Longsor di Sulit Air, Dua Rumah Rusak, Akses ke Pasilihan Tersumbat

131
×

Longsor di Sulit Air, Dua Rumah Rusak, Akses ke Pasilihan Tersumbat

Sebarkan artikel ini
tersumbat
Kondisi salah satu rumah warga Jorong Gunung Siaru, Nagari Suit Air, Solok cukup memprihatinkan karena dihantam musibah longsor pada Sabtu (26/4/2020) malam. (ist)

mjnews.id – Hujan lebat yang mengguyur sepanjang Sabtu (25/4/2020) malam, memicu terjadinya musibah longsor pada empat titik di Sulit Air, kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Longsor tidak hanya menyumbat akses jalan Provinsi di kawasan Linawan, dua unit rumah di jorong Siaru, nagari Sulit Air, juga dihondoh material longsor hingga mengalami rusak berat, pada pukul 22.00 WIB malam.

Kepala Dinas PU PR Kabupaten Solok, Syaiful, ST, MT menyebutkan, longsor yang terjadi di ruas jalan provinsi telah menutup akses antara nagari Pasilihan dengan Sulit Air.

Arus transportasi antara kedua nagari ber tetangga di Kecamatan X Koto Diatas itu tertutup total.

“Material longsor yang menutup badan jalan mencapai 50 meter. Sekarang petugas dari UPTD 4 Dinas PUPR Provinsi Sumbar sudah menuju lokasi,” sebut Syaiful, Minggu (26/4/2020).

Ia memperkirakan dengan mengerahkan alat berat, arus lalulintas antara Pasilihan-Sulit Air akan cepat pulih.

“Mudah-mudah cepat selesai pembersihan material longsor,” ucap Syaiful.

Sementara itu, pada empat jorong dalam nagari Sulit Air, juga terjadi musibah serupa. yakni di jorong Kunik Bolai, Gunung Siaru, Rawang dan Linawan.

Tetapi yang terparah menimpai masyarakat di jorong Gunung Siaru Sulit Air.

“Dua rumah masyarakat tertimpa longsor. Rumah milik Syamsurijal (36) dan Farida (56), di Jorong Gunung Siaru, mengalami rusak berat karena dihantam material longsoran,” kata Camat X Koto Diatas, Teta Midra.

Camat Teta Midra menyebutkan, kondisi kedua rumah yang dilanda longsor sangat memprihatinkan. Satu rumah yang dihuni pak Syamsurizal, nyaris tidak bisa ditempati.

“Beliau terpaksa mengungsi ke rumah tetangga, sedangkan rumah Farida masih bisa ditempati,” kata Camat X Koto Diatas.

Untuk penanggulangan sementara, Camat memastikan petugas dari kecamatan dan BPBD Kabupaten Solok sudah menuju lokasi bencana.

“Untuk kerugian, taksiran sementara dialami ke dua korban mencapai Rp150 juta,” sebut Teta Midra. (*/yas)

Kami Hadir di Google News