Berita

Setelah 3 Bulan, Jutaan Anak Vietnam Kembali Sekolah

83
×

Setelah 3 Bulan, Jutaan Anak Vietnam Kembali Sekolah

Sebarkan artikel ini
Setelah 3 Bulan, Jutaan Anak Vietnam Kembali Sekolah

mjnews.id – Jutaan anak-anak di Vietnam kembali bersekolah pada Senin (4/5/2020) waktu setempat setelah tiga bulan istirahat di rumah. Sekolah-sekolah dibuka kembali setelah otoritas Vietnam melaporkan nol kasus penularan domestik virus Corona (Covid-19) di wilayahnya selama 17 hari berturut-turut.

Seperti dilansir AFP, Senin (5/4), keputusan membuka kembali sekolah-sekolah diambil setelah Vietnam melonggarkan langkah social distancing pada akhir April. Para pakar menyebut langkah tegas seperti karantina massal dan pelacakan kontak yang luas untuk kesuksesan nyata Vietnam mengendalikan virus Corona.

Di sebuah sekolah di Hanoi bagian barat, para siswa kelas 6-9 berbaris dengan tenang saat satu per satu diperiksa suhu tubuhnya sebelum masuk ke ruang kelas. Anak-anak ini mulai sekolah lagi setelah tiga bulan berada di rumah.

“Saya sangat senang dan bersemangat karena sungguh membosankan ada di rumah,” tutur seorang siswa bernama Pham Anh Kiet (11).

“Saya merasa aman ketika saya memakai masker dan suhu tubuh saya diperiksa, saya tidak takut terinfeksi virus,” imbuhnya.

Seorang siswa lainnya, Tran Dang Ngoc Anh (12), menuturkan dirinya merindukan teman-teman sekolah dan gurunya. Tran mengaku senang bisa kembali bersekolah, meskipun dia merasa sedikit khawatir soal kewajiban memakai masker yang pengap di ruang kelas.

Diperkirakan ada 22 juta anak sekolah dan mahasiswa di Vietnam. Setelah diwajibkan tetap di rumah sajak akhir Januari, beberapa anak mulai diperbolehkan kembali masuk sekolah sejak pekan lalu, namun untuk anak-anak Sekolah Dasar (SD) dan Taman Kanak-kanak (TK) harus menunggu hingga pekan depan. Universitas-universitas di Vietnam mulai dibuka kembali satu per satu.

Hingga Minggu (3/5/2020) waktu setempat, Vietnam mencatatkan 271 virus Corona dengan nol kematian. Sudah lebih dari dua pekan terakhir negara ini tidak melaporkan tambahan kasus untuk penularan domestik.

Kendati demikian, pemerintah Vietnam tetap waspada dan masih memberlakukan langkah social distancing ketat di sekolah-sekolah. Salah satunya dengan mewajibkan para siswa duduk dengan jarak masing-masing 1,5 meter satu sama lain dan semua orang wajib memakai masker.

Nguyen Xuan Khang, seorang kepala sekolah di Hanoi, mengakui bahwa akan sulit untuk menjaga anak-anak tetap tertib mematuhi aturan.

“Saat jam istirahat, anak-anak… mereka sangat aktif, itu akan sulit untuk membantu mereka tetap menjaga jarak satu sama lain,” sebutnya.

“Tapi tidak masalah, kita harus menerimanya. Semua orangtua memberikan anak mereka masker, dan kami juga membeli 10 ribu masker untuk anak-anak. Kami menempatkan banyak hand sanitizer di toilet-toilet,” tandas Nguyen. (*/eds)

Kami Hadir di Google News