 |
| Ratusan warga Monggong dan Surabayo, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam demo ke kantor Walinagari Lubuk Basung, Senin (11/5/2020). (ist) |
mjnews.id – Ratusan warga dari Rukun Keluarga (RK) II Monggong dan RK I Surabayo, Nagari Persiapan Surabayo, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Senin (11/5/2020), menggelar aksi demo ke Kantor Walinagari Lubuk Basung.
Mereka menuntut keadilan atas penyaluran bantuan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Provinsi Sumatera Barat di Nagari Persiapan Surabayo.
Warga menduga data yang dikirim pejabat semenjak dari bawah pilih kasih, yang dikirim data usulan penerima bantuan tersebut hanya para kerabat para pejabat di nagari tersebut saja, sebagai contoh, katanya, Ketua RK sendiri Jawatar mendapat BLT tersebut, padahal ia lebih kaya dibandingkan warga yang tidak menerima bantuan.
Pendemo bersorak-sorak minta pemberhentian Wali Jorong Surabayo Mukhlis, dan RK Jawatar, karena dinilai tidak adil dalam memimpin.
“Bantuan untuk dia dan kerabat, dunsanak pejabat kampung tersebut yang keluar, sementara warga lain yang ada di lingkungannya lebih miskin tidak mendapatkan,” ujar salah seorang pendemo.
Suasana agak panas, pendemo yang pada umumnya emak-emak itu menyebut Wali Jorong Surabayo Mukhlis pengecut, setelah foto kopi Kartu Keluarga (KK) dikumpulkan melalui RK, ternyata tidak sampai.
“Kalau sampai tidak mungkin tidak keluar”, jelas Ninik Mamak, Nedi Dt. Rajo Nan Sati.
Camat Lubuk Basung Harmezi, dan Wali Nagari Lubuk Basung Darma Ira Putra mencoba mendinginkan suasana, meminta 8 orang utusan untuk dapat ditampung aspirasinya.
“Bagi kami bukan dialog yang penting, yang penting bagi kami adalah keadilan dalam memberikan BLT, pejabat kampung dan keluarganya dapat, yang si miskin tidak dapat. Yang penting bagi kami adalah menerima bantuan bukan dialog”, kata Yulifetri, salah seorang pendemo.
Camat Lubuk Basung Harmezi dan Walinagari Lubuk Basung Darma Ira Putra, mengobat hati pendemo, ia membujuk dengan kalimat ‘masih ada bantuan’.
“Masih ada dana bantuan dari Kementerian Sosial RI, dan dari Kabupaten Agam, “ kata Camat Harmezi.
Kini, kata camat, datanya sedang diinput, namun pendemo kurang yakin sebab mereka mengaku sudah sering terkecoh.
Aksi demo itu dikawal Babinkantibmas Lubuk Basung, Jemmi Edwar. (edy)
