 |
| Wakil Bupati Tanah Datar, Zuldafri Darma usai menyerahkan bantuan untuk para korban, meninjau langsung rumah-rumah rakyat yang hangus terbakar di Jorong Kotohiliang, Nagari Sungai Tarab. (Musriadi Musanif) |
mjnews.id – Sebanyak tujuh unit rumah milik masyarakat di Jorong Kotohiliang Nagari Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, hangus terbakar. Untuk meringankan beban para korban, Wakil Bupati Tanah Datar, H. Zuldafri Darma langsung mengantarkan bantuan.
Bantuan yang diserahkan pada Selasa (12/5/2020) itu berupa sembilan bahan pokok (sembako), tenda, tikar, dan peralatan memasak. Wabup, pada waktu itu, didampingi Mashuri Maiza dari Dinas Sosial dan Camat Sungai Tarab Afrizal.
Musibah kebakaran itu terjadi Senin (11/5/2020) menjelang masuknya waktu berbuka puasa. Berkat kesigapan petugas pemadam kebakaran dan masyarakat yang didukung empat unit mobil pemadam kebakaran, api berhasil dipadamkan sekira satu jam kemudian. Kendati demikian, sebanyak tujuh unit rumah tak bisa diselamatkan akibat amukan api yang dengan cepat meluas.
Lima dari tujuh unit rumah yang terbakar hangus, sementara dua lagi mengalami kerusakan yang cukup parah, mencakup tiga unit rumah gadang, dua unit rumah permanen milik warga, dan dua unit rumah warga terdampak. Rumah itu dihuni tujuh kepala keluarga (KK) atas nama Gusnita/Ica, Rasai, Warnis, Guslinda, Mira Akma Sari, dan Nursia. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Semoga kita semua tabah menghadapi ujian dari Allah ini. Pasti ada hikmah yang bisa kita petik. Semoga Allah menggantinya dengan yang lebih baik. Ujian ini datangnya dari Allah, maka kita harus menerimanya dengan sabar dan ikhlas,” ujar wabup.
Dikatakan, penyerahan paket bantuan darurat itu merupakan bentuk dari perhatian dan kepedulian pemerintah daerah kepada warganya yang terdampak bencana, terutama para korban kebakaran yang terjadi sekira pukul 17.30 WIB di Sungai Tarab itu.
Rosai dan Ica mewakili warga penerima bantuan itu mengatakan, mereka amat berterima kasih atas perhatian Pemkab Tanah Datar terhadap musibah yang sedang mereka hadapi. Bantuan yang diantar langsung Wabup Zuldafri tersebut, kata keduanya, amat besar artinya bagi mereka.
Eri (39), salah seorang warga terdampak namun rumahnya tak termamah api yang sedang mengamuk itu mengatakan, dia menyaksikan betapa si jago merah membesar dengan cepat, dan menghanguskan bangunan yang menjadi sasaran amukannya.
Besar kemungkinan, ujarnya, api berasal dari sebuah rumah gadang yang pada waktu kejadian sedang tidak berpenghuni.
“Terlambat lima menit saja usaha pemadaman yang dilakukan Pemadam Kebakaran bersama masyarakat, diperkirakan akan ada empat unit rumah lagi yang akan hangus terbakar. Bisa juga lebih banyak lagi, karena di seberang jalannya itu, juga banyak rumah berderetan,” katanya. (mus)
