Berita

Meski Lebaran Tidak Bisa Mudik, Perantau Bisa Jalin Silaturahmi dalam “Nagari Duo Koto Babagi Carito”

98
×

Meski Lebaran Tidak Bisa Mudik, Perantau Bisa Jalin Silaturahmi dalam “Nagari Duo Koto Babagi Carito”

Sebarkan artikel ini
Meski Lebaran Tidak Bisa Mudik, Perantau Bisa Jalin Silaturahmi dalam “Nagari Duo Koto Babagi Carito”
Jalin silaturahmi dalam “Nagari Duo Koto Babagi Carito”. (ist)

mjnews.id – Lebaran Idul Fitri 1441 H, Mei 2020 lalu, harapan perantau Nagari Duo Koto yang ingin bersilaturahmi ke kampung halaman sempat pupus karena adanya larangan mudik dalam rangka pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mengantisipasi wabah Covid 19. 
Ada guratan kesedihan yang mendalam dan kegamangan karena tradisi mudik atau pulang basamo selama ini jadi moment silaturahmi antara sesama perantau dan sanak famili di kampung halaman tidak terlaksana. 
Untuk mengobati kegundahan tersebut, Nagari Duo Koto, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, mengadakan video Conference (Vidcon) dengan sejumlah perantau melalui aplikasi Zoom, Selasa (16/6/2020). Dengan tema “Duo Koto Babagi Carito” Kegiatan ini diikuti oleh beberapa perantau Nagari Duo Koto, tokoh masyarakat dan anak nagari setempat.
Vidcon tersebut diikuti oleh perantau Lubuk Linggau, Aldianda Maisal, Perantau Medan, Afrizal Chan, Perantau Bukittinggi, Harni Lastri, Perantau Jakarta, Miral Dahra, Perantau Bandung, Ir. Zamzam, ST Radjoboengsoe, Rang Mudo Nagari Reido Deskumar, ST., Syamsul Hidayat, S.Sn., Pengurus PMPK Duo Koto Angku B. Dt Bandaro Rajo, serta Khalisah Fikra Azizah sebagai moderator.
Walinagari Duo Koto Joni, Safri mengatakan, hal ini dilakukan guna mempererat tali silaturahmi antara masyakarat yang dikampung dan yang ada di perantauan. Selain itu, video conference ini juga sebagai media informasi terhadap penanganan dan pencegahan Covid-19 di Nagari Duo Koto.
Dalam Vidcon itu, Walinagari Duo Koto bersama para perantau, tokoh masyarakat, dan anak muda nagari membahas tentang perkembangan Nagari saat ini. Selain itu, mereka juga menerima berbagai usulan dan inovasi baru dari para perantau.
“Jadi saat ini, bagusnya sebuah Nagari tidak hanya melibatkan dari Pemerintahannya saja, namun peran serta masyarakat, Anak Nagari, dan perantau juga ikut berperan dalam membangun Nagari Duo Koto ini,” ujar Joni Safri.
Disebutkannya, dalam pelaksanaan penanganan-pencegahan Covid-19 di Duo Koto, pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam hal itu, seperti penanganan ekonomi berupa penyaluran bantuan beras, BLT Kemensos, BLT Propinsi, BLT DD, dan BLT APBD. 
Sementara untuk pencegahan pihaknya juga telah melakukan upaya seperti sosialiasi terkait protokol kesehatan, mendirikan posko Covid-19, penyemprotan disinfektan, dan hal pencegahan lainnya.
“Alhamdulillah kita di Nagari sudah melakukan berbagai langkah penanganan terhadap antisipasi penularan Covid-19. Dan Insyaallah kampung kita saat ini aman dari penyebaran virus. Akan tetapi itu tetap kita waspadai,” ujarnya.
Salah seorang Perantau dari Bukittinggi, Harni Lastri, mengapresiasi berbagai langkah dan program yang telah dilakukan Walinagari Duo Koto. Karena dengan begitu Nagari ini bisa lebih maju dengan program-program yang dilakukan.
“Selain itu, dengan hal ini juga Nagari Duo Koto terus berprestasi dan berinovasi dalam perkembangan di kampung halaman,” kata Harni Lastri.
Di sisi lain, Reido Deskumar selaku rang mudo nagari juga mengapresiasi kegiatan Babagi Carito yang digagas oleh Wali Nagari Duo Koto.
“Nagari Duo Koto sudah bisa beradaptasi dengan zaman. Dengan adanya kegiatan silaturahim virtual ini gagasan dan pikiran tetap hidup antar semua elemen masyarakat baik yang ada di nagari maupun yang di rantau,” ujarnya. 
Reido Deskumar juga menambahkan, perlu program kolaborasi berkelanjutan antara masyarakat yang ada di nagari dengan yang di rantau sehingga pembangunan di nagari dapat tersentuh sesuai dengan kebutuhannya.
Selain itu, Walinagari Duo Koto juga menerima berbagai usulan dari perantau, seperti perkembangan pariwisata kedepannya, pelaksanaan pulang basamo, program #SaveManinjau, dan usulan-usulan positif lainnya.
”Insyaallah, kami di nagari akan mengevaluasi satu persatu semua saran dan usulan dari perantau. Mudah-mudahan dengan adanya pertemuan silaturahmi secara daring ini kita bisa melakukan hal baik untuk mengembangkan nagari ke depannya,” jelasnya. (edy)

Kami Hadir di Google News