Berita

Anggota DPRD Padang Salisma Reses di Enam Lokasi

77
×

Anggota DPRD Padang Salisma Reses di Enam Lokasi

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Padang Salisma
Anggota DPRD Padang Salisma pada reses I 2020. (Ist)

mjnews.id – Pada reses III 2020 ini, anggota DPRD Padang, Salisma mengunjungi enam lokasi di Kecamatan Kuranji yakni dua lokasi di Anduring, tiga lokasi di Korong Gadang dan satu lokasi di Gunung Sarik.

Dari enam lokasi itu, kata Salisma, rata-rata aspirasi warga yang disampaikan kepadanya terkait kebutuhan warga karena dampak Covid-19 yang saat ini tengah melanda.

“Kebanyakan akibat Covid-19, banyak warga yang usahanya menurun. Sehingga mereka minta bantu sarana untuk berusaha kecil-kecilan. Karena ada diantara mereka yang sudah berjualan kecil-kecilan di rumah seperti lontong, gorengan dan sebagainya. Mereka ada yang minta gerobak atau etalase atau alat-alat lengkap untuk membuat gorengan,” kata Salisma, Senin (7/9/2020) saat reses di Mushalla Nurul Yakin atau Mushalla Cengkeh, di Kelurahan Korong Gadang.

Selain itu, juga ada permintaan pihak RT di Anduring yakni parit miring dan drainase. Sementara di Korong Gadang ada beberapa warga yang meminta menghidupkan kembali air PDAM.

“Karena selama ini mereka memakai sumur, tapi kini airnya sudah tidak layak lagi diminum. Itu akan kita bawa nanti ke rapat Komisi II meminta PDAM kembali menghidupkan aliran air di sana,” jelas politisi Demokrat ini.

Di samping itu, juga permintaan masyarakat soal penerangan jalan umum (PJU). “Nanti saya akan menghubungi Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk menghidupkan kembali lampu jalan yang tidak hidup,” lanjutnya.

Dia menjelaskan, atas permintaan masyarakat itu, nantinya akan didata oleh tim untuk mendata secara detail kebutuhan masyarakat. “Nanti akan dimasukkan ke dalam dana pokok pikiran,” jelasnya.

Sementara itu, juga masyarakat yang tidak terdaftar di Basis Data Terpadu (BDT) atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), maka akan diminta untuk mendaftar ke kantor lurah.

“Kalau memang layak, akan kita minta dimasukkan ke dalam daftar BDT atau DTKS itu,” katanya.

Sementara di Mushalla Nurul Yakin sendiri, pengurus meminta untuk perbaikan tempat berwudu’, pelatihan guru-rugu TPQ dan juga atap mushalla yang sudah tidak layak lagi.

“Kita sudah minta segera dibuatkan proposal untuk nantinya akan kita tindak lanjuti melalui dana pokir,” pungkasnya.

(bim)

Kami Hadir di Google News