Berita

Sering Banjir, Tebing Sungai Runtuh Ancam Pemukiman Warga Nagari Aia Gadang Pasbar

104
×

Sering Banjir, Tebing Sungai Runtuh Ancam Pemukiman Warga Nagari Aia Gadang Pasbar

Sebarkan artikel ini
tebing sungai di Aia Gadang
Penampakan salah satu tebing sungai di Aia Gadang, Pasaman Barat, yang runtuh akibat tergerus air sungai. (Ist)

mjnews.id – Tebing sungai di sekitar kawasan pemukiman warga di Nagari Aia Gadang semakin rawan. Setiap hujan turun, tebing runtuh. Sekarang jarak sungai dengan rumah warga hanya beberapa meter saja lagi.

Jika hal itu dibiarkan, tak ayal tinggal menghitung hari saja, pemukiman warga akan amblas dan hanyut. Untuk itu, warga Aia Gadang berharap, dibangun bronjong penahan tebing terhadap Daerah Aliran Sungai (DAS) di sepanjang pemukiman masyarakat tersebut.

“Benar, setiap kali hujan tebing selalu runtuh hingga dekat dengan pemukiman warga. Sekarang sudah tinggal tiga meter lagi, dan diperkirakan dalam waktu satu bulan rumah masyarakat tersebut akan hanyut akibat tebing terus runtuh,” kata Walinagari Aia Gadang, Junaidin, didampingi Sekretarisnya, Eka Putra, Minggu (13/9/2020).

Dikatakan, untuk menangani penahan tebing tersebut jelas nagari tidak akan mampu, sebab akan memakai anggaran yang banyak. Diharapkan penahan tebing tersebut dapat ditangani pihak pemkab, provinsi maupun pemerintah pusat.

Apalagi, lanjut Junaidin, kejadian tersebut bukan saja sesaat akan tetapi setiap kali hujan. Bukan saja tebing yang runtuh akan tetapi daerah tersebut sudah menjadi langganan banjir yang berkepanjangan.

“Untuk itu kita berharap masyarakat kita bebas dari banjir sehingga mereka dapat meningkatkan perekonomian mereka,” sebutnya.

Selama ini, ratusan hektare kebun masyarakat rusak dan gagal panen ketika aliran Batang Saman meluap serta menggenangi pemukiman masyarakat di wilayah tersebut.

Katanya, persoalan itu hanya akan selesai jika pemerintah daerah, pemerintah provinsi atau pusat bertindak, membangun DAS itu. 

“Tidak banjir lagi, tebing sungai tidak terban merupakan impian seluruh masyarakat. Sebab selama ini wilayah tersebut menjadi langganan banjir ketika hujan lebat,” terang Junaidin.

Banjir yang melanda dari tahun ke tahun hingga merugikan masyarakat luas, sebutnya, kontan membuat perekonomian masyarakat semakin terpuruk. Ratusan rumah masyarakat terendam, akibat keganasan luapan sungai Batang Saman, Sungai Batang Kenaikan, termasuk Sungai Batang Tongar yang bermuara ke Sungai Batang Saman.

(dik)

Kami Hadir di Google News