Berita

Kambing Warga di Tigo Balai Agam Ditemukan Mati, Diduga Diterkam Satwa Liar

75
×

Kambing Warga di Tigo Balai Agam Ditemukan Mati, Diduga Diterkam Satwa Liar

Sebarkan artikel ini
kambing ditemukan mati di Tigo Balai
Kondisi kambing yang ditemukan mati di Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. (Ist)

mjnews.id – Satu ekor ternak kambing mati terluka di Jorong Cubadak Lilin Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur, Kamis (24/9/2020).

Pemilik ternak, Zulven Henri (35) mengetahui ternak kambingnya mati ketika pada pagi saat akan melihat kandangnya dan menemukan banyak bercak darah dan kandang dalam kondisi rusak. 

“Saya mengikuti arah jejak darah tersebut dan menemukan tubuh kambing miliknya sudah dalam kondisi mati dengan luka menganga pada bagian bawah leher,” katanya. 

Posisi bangkai kambing ditemukan dalam jurang, kurang lebih 50 meter dari kandang.

Menemui kondisi tersebut, pemilik melaporkan kepada perangkat nagari, bhabinkamtibmas dan petugas Polhut KPHL Agam Raya wilayah Matur. 

Petugas bersama pemilik selanjutnya kembali ke lokasi tubuh kambing ditemukan. Berdasarkan hasil tinjauan lapangan, selanjutnya informasi kejadian tersebut diteruskan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam.

Koordinator Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Ade Putra mengatakan, kuat dugaan ternak kambing dimangsa oleh satwa liar. Hal ini mengingat dalam beberapa waktu belakangan ini kejadian serupa juga terjadi. 

“Satu ekor anak kerbau terluka dan 2 ekor kambing mati dimangsa yang diduga adalah satwa liar,” katanya. 

BKSDA Resor Agam yang menerima informasi pada siang harinya menyampaikan baru bisa mendatangi lokasi pada Jumat (25/9/2020), karena saat ini tim BKSDA sedang berada di Kabupaten Pasaman Barat.

“Sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) penanganan di BKSDA,” katanya. 

Tim akan melaksanakan identifikasi lapangan untuk mengetahui faktor penyebab ternak kambing tersebut terluka dan mati. Lalu, juga untuk menemukan tanda-tanda keberadaan baik berupa jejak, cakaran maupun kotoran untuk menentukan jenis satwa liarnya.

Diimbau warga untuk berhati-hati dan waspada ketika beraktivitas di ladang serta mengamankan ternaknya.

Sebelumnya, tepat satu tahun lalu (24/9/2019), di lokasi yang sama satu ekor anak sapi milik warga setempat juga mati akibat dilukai satwa liar jenis harimau.

(*/irm)

Kami Hadir di Google News