Berita

Desa Taluak Pariaman Kembalikan Kejayaan Ritual Gatik Tolak Bala

91
×

Desa Taluak Pariaman Kembalikan Kejayaan Ritual Gatik Tolak Bala

Sebarkan artikel ini
Mardison Mahyuddin foto bareng dengan Kepala Desa Taluak
Plt Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin foto bareng dengan Kepala Desa Taluak dan tokoh masyarakat setempat menjelang dimulai ritual Gatik Tolak Bala di Desa Taluak, Kecamatan Pariaman Selatan. (Humas)

mjnews.id – Ritual “Gatik Tolak Bala”, telah mulai hilang di tengah masyarakat. Sebenarnya ritual ini dilakukan oleh masyarakat bermoh on kepada Allah SWT supaya terhindar dari bahaya. Begitupun, jika hasil bumi dan laut berkurang didapatkan. 

Pemerintah Desa Taluak, Kecamatan Pariaman Selatan bersama tokoh masyarakat melaksanakan ritual Gatik Tolak Bala ini, selama tiga hari. Dilaksanakan setelah masuknya waktu Shalat Isya. Hal ini dikatakan Kepala Desa Taluak, Ismet Zuhri, di sela-sela dimulainya ritual ini, Senin (12/10/2020) di Pasir Taluak. 

Dikatakan Ismet Zuhri, ritual ini dilakukan karena akhir-akhir ini hasil tangkapan nelayan mengalami penurunan.

“Untuk itu, kita bermohon kepada Allah SWT melalui ritual Gatik Tolak Bala ini, hasil tangkapan nelayan bisa meningkat. Begitupun, masyarakat Desa Taluak terhindar dari musibah dan bahaya, baik yang datang dari darat maupun laut”, ucapnya.

Disebutkannya, ritual ini sering dilakukan oleh masyarakat Desa Taluak, terutama disaat hasil tangkapan nelayan mengalami penurunan.

“Minimal satu kali dalam dua tahun dilaksanakan. Kini, dianggarkan dalam dana Desa, pelaksanaan dilakukan minimal satu kali setahun,” tuturnya. 

Sementara itu, Plt. Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin mengapresiasi kegiatan Gatik Tolak Bala ini.

“Ini merupakan tradisi dan budaya nenek moyang kita zaman dahulu. Namun, seiring berkembangnya teknologi, tradisi dan budaya ini mulai hilang,” katanya. 

Disamping itu, kegiatan Gatik Tolak Bala ini bisa dijadikan destinasi wisata oleh Pemerintah Desa Taluak.

“Kemas sedemikian rupa kegiatan ini dan bisa dijadikan destinasi wisata Desa Talauk,” ucapnya. 

Sementara itu, Mardison Mahyuddin menjelaskan, negeri kita sedang diuji oleh Allah SWT. Di mana, saat ini sedang mewabahnya Covid-19. Oleh karena itu, kita harus bermohon dan minta kepada Allah SWT supaya musibah ini cepat hilang.

“Kalau umatNya sering meminta, apalagi diawali dengan kegiatan yang suci dengan membaca ayat-ayat yang terkandung dalam Alquran, besar kemungkinan Allah SWT mengabulkan,” tukasnya. 

(Syamsul Bahri)

Kami Hadir di Google News