NasionalTNI

Kapal Canggih Negara Tetangga Ikut Bantu Mencari KRI Nanggala 402

83
×

Kapal Canggih Negara Tetangga Ikut Bantu Mencari KRI Nanggala 402

Sebarkan artikel ini
KRI Nanggala 402
KRI Nanggala 402.

MJNews.id – Kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak di perairan Bali pada 21 April 2021. Kapal yang hingga kini belum ditemukan membuat negara tetangga turun tangan membantu pencarian.

TNI menggandeng Australia, Singapura, dan Malaysia dalam proses pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 tersebut. Bantuan dari negara tetangga ini diperkirakan paling cepat tiba pada Sabtu, 24 April 2021 lusa.

“Belum ada (yang tiba). Paling cepat dari Singapura. Malaysia, dan KRI Rigel paling cepat Sabtu malam tiba,” ujar Kadispen AL, Kolonel Laut (S) Julius Widjojono, Kamis 22 April 2021.

Julius mengatakan proses pencarian juga melibatkan beberapa KRI hingga Basarnas. Terakhir, posisi KRI Nanggala-402 sudah diketahui, yakni berada di perairan sisi utara Bali. “Areanya sudah diketahui, di utara Bali,” katanya.

Dalam membantu pencarian KRI Nanggala-402, Singapura mengerahkan kapal MV Swift Rescue. “Kemudian juga ada penawaran bantuan pertama dari Singapura berupa kapal Swift Rescue, dan kapal ini penyelamat kapal selam yang mengalami kendala di bawah air. Swift Rescue ini diperkirakan akan tiba di lokasi pada 24 April,” kata Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad dalam jumpa pers, Kamis 22 April 2021.

Bagaimana kecanggihan MV Swift Rescue?

Dilansir dari mindef.gov.sg, MV Swift Rescue diluncurkan pada 2008. MV Swift Rescue merupakan kapal pertama di Asia Tenggara yang memiliki kemampuan penyelamatan dan bantuan bagi kapal yang tenggelam di kedalaman laut.

Kapal itu memiliki panjang 85 meter dengan lebar 18 meter dan bobot 4.300 ton. MV Swift Rescue memiliki kecepatan 12 knots serta daya tahan operasi pencarian selama 28 hari di laut.

MV Swift Rescue mempunyai ruang perawatan hiperbarik dan dek helikopter. MV Swift Rescue juga menyediakan opsi perawatan darurat dan evakuasi. Kapal ini juga dilengkapi kapal penyelamat submersible Deep Search and Rescue Six (DSAR 6).

Selain dari Singapura, bantuan akan datang dari Malaysia, yang mengerahkan kapal MV Mega Bakti. Kapal milik Basarnas nanti juga ikut dalam operasi pencarian.

“Malaysia juga menawarkan kapal rescue MV Mega Bakti, yang akan tiba 26 April. KNKT juga akan membantu pencarian dengan mengerahkan gabungan BPPT dan Basarnas, dengan menggunakan kapal Basarnas,” ujarnya.

Kapal Polri Dikerahkan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut Polri turut mengerahkan kapal hingga sonar untuk mencari KRI Nanggala-402. “Kami dari kepolisian mengirimkan kapal-kapal kami yang kebetulan ada di NTT, di Bali, dan di Jawa Timur dan kemudian juga kami mengirimkan alat produktif yang bisa diturunkan ke bawah air untuk kedalaman 300 meter,” kata Listyo, dalam jumpa pers di Lanud Gusti Ngurah Rai Bali, Kamis 22 April 2021.

Selain itu, kepolisian mengirimkan sonar yang biasa digunakan untuk mencari pesawat yang jatuh tenggelam. Sonar tersebut dapat menembak kurang-lebih 1 km.

“Mudah-mudahan ini juga bisa membantu untuk mempercepat pencarian terkait dengan kondisi terakhir dari kapal Nanggala yang saat ini masih terus dipastikan titik akhir atau titik kepastian,” ujar Listyo.

Sebelumnya, Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menjelaskan soal kondisi ketersediaan oksigen di dalam KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan utara Bali. Dia mengatakan oksigen di dalam kapal selam tersebut masih bisa tersedia selama 3 hari. Mudah-mudahan ini dapat segera ditemukan sehingga kondisi oksigen masih ada,” ujar dia.

KRI Nanggala-402 hilang kontak dalam latihan penembakan torpedo pada Rabu (21/4) dini hari. Laksamana Yudo mengatakan KRI Nanggala-402 dalam kondisi siap tempur.

Dia mengatakan KRI Nanggala-402, yang dibuat di Jerman pada 1977 dan diserahkan ke TNI AL pada 1981, siap dalam kondisi personel ataupun material. Dia menjelaskan soal kiprah KRI Nanggala-402.

“Kemampuan oksigen KRI jika dalam kondisi yang diperkirakan black out seperti sekarang ini, mampu 72 jam. Kurang-lebih 3 hari. Kalau kemarin hilang kontak jam 3, nanti bisa sampai Sabtu jam 3, sehingga 72 jam,” kata Laksamana Yudo dalam jumpa pers di Lanud Gusti Ngurah Rai Bali, Kamis 22 April 2021.

Yudo berharap KRI Nanggala-402 dapat ditemukan sebelum Sabtu (24/4) sehingga dipastikan oksigen di dalam kapal selam tersebut tidak keburu habis. “Sampai hari ini upaya pencarian masih terus dilakukan oleh TNI AL. Seluruh prajurit di lapangan sedang melakukan pencarian dan pertolongan KRI Nanggala-402. Di lapangan, rencana akan dibantu oleh instansi pemerintah lainnya yaitu Polri, KNKT, BPPT, dan Basarnas. Termasuk bantuan datang dari Singapura, Malaysia, dan Australia,” kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam kesempatan yang sama.

“Kita semua berharap upaya pencarian akan membuahkan hasil dan menumbuhkan harapan untuk menyelamatkan seluruh personel KRI Nanggala,” tambahnya.

Menhan Prabowo Subianto mengungkap negara-negara lain menawarkan bantuan untuk mencari KRI Nanggala. Di antaranya Korea Selatan dan India. “Negara-negara lain menawarkan bantuan, juga Korea Selatan bapak Panglima tadi menghubungi siap membantu, India tadi siap membantu,” kata Prabowo.

Pernyataan Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pencarian diprioritaskan kepada 53 awak kapal.

“Saat ini Panglima TNI dan KSAL memimpin langsung upaya pencarian di lapangan. Saya juga telah memerintahkan Panglima TNI, KSAL dan Basarnas bersama instansi lainnya untuk mengerahkan segala kekuatan dan upaya seoptimal mungkin melakukan pencarian dan penyelamatan, prioritas utama adalah keselamatan 53 awak kapal,” kata Jokowi, dalam video yang ditayangkan langsung di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis 22 April 2021.

Jokowi memastikan pemerintah melakukan yang terbaik untuk penyelamatan korban. Dia meminta masyarakat turut mendoakan agar pencarian segera membuahkan hasil.

“Pada keluarga awak kapal saya memahami betul perasaan bapak ibu semuanya saat ini, tapi sekali lagi pemerintah telah dan akan terus mengupayakan yang terbaik dalam pencarian dan penyelamatan seluruh awak yang ada di dalam kapal selam,” ujarnya.

“Terakhir, saya mengajak seluruh masyarakat rakyat untuk mendoakan agar seluruh upaya pencarian dan penyelamatan ini dilancarkan, diberikan kemudahan untuk menemukan kembali KRI Nanggala-402 dan seluruh awaknya dalam keadaan sehat,” lanjutnya.

(*/dari berbagai sumber)

Kami Hadir di Google News