 |
| Kalista Iskandar |
Jakarta, MJ News – Insiden memalukan terjadi di malam Puncak Pemilihan Puteri Indonesia 2020, Jumat (06/02/2020) di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta Pusat.
Salah seorang finalis asal Sumatera Barat, Kalista Iskandar yang masuk enam besar disoraki penonton karena tidak hafal Pancasila yang diberi pertanyaan oleh Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo.
Pada malam itu Bambang bertindak sebagai salah satu juri, dan meminta Kalista untuk menyebutkan lima sila Pancasila.
Ternyata, finalis asal Sumatera Barat tersebut tidak mampu menghapal semua sila dalam Pancasila, terutama sila ke-4 dan ke-5.
Sila pertama, Kalista sukses menyebutkan dengan lantang, begitupun dengan sila ke-2 dan ke-3.
Namun, saat menyebutkan sila keempat, Kalista mulai terbata-bata dan terbalik-balik. Bahkan IA sempat dibantu oleh Patricia Gouw, selaku presenter.
Sila keempat yang seharusnya berbunyi, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, malah berubah menjadi sebagai berikut.
“Kemanusiaan yang adil, kemasyarakatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan keadilan,” tutur Kalista.
Begitu pun dengan sila kelima yang disebutkan secara terbata-bata dan terbalik. Sorakan penonton membuat Kalista Iskandar tampak makin gugup.
“Kemanusiaan sosial yang adil dan beradab,” sebut Kalista saat sampai di sila kelima. Ia tambah grogi, penonton pun makin riuh sebagaimana dikutip dari viva.co.id.
Pada malam Puncak itu, Putri dari Jawa Timur Raden Roro Ayu Maulida Putri terpilih sebagai Puteri Indonesia 2020 dan berhasil mengungguli 38 finalis berbakat lainnya.
Meski tidak menang, para finalis tentu sudah menjalani berbagai tes dan seleksi untuk dapat masuk ke dalam ajang Puteri Indonesia 2020 ini. (*)
