PendidikanReligiSumatera Barat

Dihadiri Gubernur Sumbar, 128 Santri PontrenMu Kauman Diwisuda

73
×

Dihadiri Gubernur Sumbar, 128 Santri PontrenMu Kauman Diwisuda

Sebarkan artikel ini
Santri PontrenMu Kauman Diw
Sebanyak 128 Santri PontrenMu Kauman Padang Panjang diwisuda.

MJNews.id – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), H. Mahyeldi Ansharullah, Sabtu 10 April 2021, menyerahkan sertifikat untuk santri Pondok Pesantren Muhammadiyah (PontrenMu) Kauman Padang Panjang. Ada 128 santri yang mengikuti kegiatan bertajuk Wisuda Tahfidz Angkatan ke-10 tersebut.

Mahyeldi mengapresiasi acara wisuda para hafidz (penghafal Alquran) yang merupakan program unggulan PontrenMu Kauman.

Dalam sambutannya beliau berpesan agar program hafidz Quran terus digalakkan dan lebih masif dilaksanakan oleh pondok pesantren.

“Saya sangat bangga dengan anak-anak yang sudah bisa hafal Alqur’an. Selamat kepada anak-anakku santri PontrenMu Kauman Padangpanjang yang hari ini diwisuda menjadi hafidz Qur’an. Mudah-mudahan menjadi pemimpin-pemimpin Indonesia di masa depan dan menjadi ulama-ulama hebat di masa depan,” ucapnya.

Wisuda para penghafal Alquran ini, menurut Mahyeldi, sejalan dengan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar, yakni Satu Desa Satu Hafidz Alqu’an. Untuk itu, dia mengajak pemerintah daerah yang ada di Sumbar bisa bekerjasama demi memaksimalkan program seperti ini.

“Seorang hafidz atau Penghafal Alquran 30 juz, bisa menyelamatkan sepuluh anggota keluarganya dari siksaan api neraka di akhirat kelak. Jika di suatu negeri ada anak yang mampu menghapal 30 juz Alquran, maka negeri itu akan diberkahi oleh Allah SWT, seperti halnya Mekkah dan Madinah,” sebut Mahyeldi.

Sementara Wakil Walikota Padang Panjang, Asrul dalam sambutannya mengatakan, PontrenMu senantiasa melahirkan program-program keagamaan yang mana hal itu membantu program pemko dalam hal keagamaan.

“Kami dari pemerintahan kota akan terus mendukung setiap program pondok pesantren yang mana program tersebut sesuai dengan program pemerintahan kota. Apalagi kita akan menjadi tuan rumah MTQ, tentu program tahfiz sangat membantu untuk melahirkan calon-calon kafilah MTQ nantinya,” katanya.

Sejalan dengan itu Mudir PontrenMu, Derliana mengatakan, kewajiban mengajarkan anak membaca Alquran ada pada orangtuanya, tapi sebagai orangtua asuh di sini, sebutnya, juga memiliki tanggungjawab yang sama besarnya. Oleh karena itu program tahfiz menjadi hal yang wajib diikuti oleh semua santri yang menimba ilmu di PontrenMu.

“Kami menyadari bahwa tanggungjawab pondok pesantren tidak hanya melahirkan lulusan yang hebat secara iptek, tapi yang terpenting adalah imtaqnya. Makanya program unggulan di pondok kita adalah melahirkan hafizul quran secara terus menerus,” ungkapnya.

Terlihat hadir dalam kesempatan itu, Ketua Harian Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat Solsafat, Ketua PDM Padang Panjang Basko, H. Amiruddin, dan undangan lainnya.

(hms-sumbar/mus)

Kami Hadir di Google News