 |
| Guru-guru SDN 03 Pakan Labuah mengikuti workshop pengembangan keterampilan PJJ di sekolah tersebut, Selasa (4/8/2020). (Ist) |
mjnews.id – Dalam upaya meningkatkan kompetensi guru dalam pengembangan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19, guru SDN 03 Pakan Labuah, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB), Bukittinggi mengikuti Seminar dan Workshop Pengembangan Keterampilan PJJ di sekolah tersebut, Selasa (4/8/2020).
Kepala Disdikbud Bukittinggi yang diwakili pengawas sekolah H.Firdaus,SN dalam sambutannya ketika membuka seminar ini mengatakan dalam situasi seperti ini, siswa belum diizinkan belajar di sekolah dan harus belajar di rumah, maka guru harus mampu melakukan inovasi dan lebih kreatif lagi mendesaian pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi digital.
“Kita sama menyadari, banyak keluhan dan kendala yang kita dengar dari orangtua murid tentang sistem PJJ ini. Kendala itu, mulai terbatasnya keluarga memiliki gawai/HP android sampai tidak ada dana untuk membeli pulsa. Untuk beberapa daerah tertentu sulitnya untuk mendapatkan sinyal,” katanya.
Untuk menjawab tantangan tentang susahnya pelaksana PJJ di masa pandemic ini, maka guru perlu mendapatkan pencerahan agar memiliki keterampilan dalam pengembangan PJJ itu sehingga siswa lebih bersemangat dan tidak merasa terbebani.
Pada kesempatan itu, H.Firdaus,SN juga menyampaikan terima atas pengabdian dosen UNP Padang memberikan pelatihan kepada guru SDN 03 Pakan Labuah Bukittinggi. Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola PJJ ini.
Sementara itu, Kepala SDN 03 Pakan Labuah Supriyati, M.Pd, dalam laporannya kegiatan ini diikuti seluruh guru dan pegawai sekolah ini dan berlangsung selama satu hari penuh. Penyaji materi dan narasumber langsung dari dosen UNP Padang dan sekaligus memberikan bimbingan kepada guru langsung praktik membuat video pembelajaran dan animasi serta konten menarik lainnya.
Kegiatan ini akan berlanjut pada bulan berikutnya, setelah diadakan evaluasi oleh kendala yang dihadapi dapat dicarikan solusinya oleh narasumber. Pokoknya guru dibimbing bagaimana membuat video pembelajaran yang menarik dan teknik memilih materi esensial yang diberikan kepada murid di masa darurat Covid-19 ini. (ril)
