 |
| Rektor IAIN Bukittinggi DR. Ridha Ahida, M.Hum terlihat memberikan sambutan pada wisuda IAIN angkatan XIII. (Ist) |
mjnews.id – Institut Agama Islam Negeti (IAIN) Bukittinggi untuk kedua kalinya kembali menggelar wisuda lulusan magister, Sarjana dan Diploma secara virtual, Kamis (27/8/2020).
Kali ini visuda dilaksanakan untuk angkatan XIII tahun 2020 dan diikuti 937 orang yang berasal dari empat Fakultas dan Pascasarjana.
Prosesi wisuda tetap dilakukan dalam rapat senat terbuka yang dipimpin oleh ketua Senat Prof DR A.Rahman Ritongga dan dikukuhkan atau dilantilk oleh Rektor IAIN Bukittinggi DR.Hj.Ridha Ahida M.Hum.
Wisuda yang dipusatkan di Gedung student Centre itu juga dihadiri oleh wakil rektor, dekan dan ketua program studi, dan anggota senat serta sejumlah civitas akademik dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Sementara peserta wisuda tidak dihadirkan, tapi mereka mengikuti secara dering di rumahnya masing masing melalui Aplikasi Zoom Meetting, live streaming Yotube
Selain itu pemindahan jambul dalam wisuda kali ini juga dilakukan oleh orang tuanya peserta wisuda
Namun yang menarik dalam wisuda secara virtual kali ini dapat diikuti oleh Menteri Agama, H.Fachrur Razi sekaligus ikut memberikan sambutan dalam acara wisuda itu.
Rektor IAIN Bukittinggi, DR.Hj Ridha Ahida M.Hum dalam sambutanya mengatakan dalam suasana covid 19 saat ini, pihaknya terpaksa kembali melakukan wisuda secara deiring seperti wisuda angkatan XII.
Dijelaskanya, pandemi Covid 19 telah melanda hampir seluruh belahan Dunia, dan itu juga telah memberikan dampak bagi kehidupan manusia, selain dampak ekonomi, wabah covid 19 itu juga telah berdampak kepada dunia pendidikan seperti proses belajar mengajar yang tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Menyikapi hal itu IAIN Bukittinggi telah mengambil sejumlah kebijakan untuk mengantisipasi dan memutus mata rantai penyebaran covid 19 itu seperti melakukan perkuliahan secara deiring termasuk melakukan wisuda secara virtual ini,”ujarnya.
Dalam kesempatan itu Rektor Ridha Ahida juga menjelaskan bahwa IAIN Bukittinggi saat ini sedang dalam proses alih status menjadi Universtias Islam Negeri (UIN) Bukittinggi.
Untuk alih status tersebut, IAIN Bukittinggi telah mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, baik dari eksekutif (pemerintah Provinsi, Kota dan kabupaten) maupun dari legeslatif (DPRD) tokoh nasional maupun lokal, serta MUI dan sejumlah ormas Islam.
Rencana alih status IAIN Bukittinggi menjadi UIN Bukittinggi juga mendapat dukungan dari Menteri Agama RI H. Fachrur Razi.
Hal itu disampaikan menteri Agama RI Fachrur Razi saat memberilan sambutan secara virtual dalam wisuda angkatan XIII IAIN Bukittinggi itu.
Dikatakan Fachrur razi, sebagaimana laporan yang ia terima Bahwa IAIN Bukittinggi telah memiliki, 28 program studi yang terdiri dari 12 program sarjana, 1 program diploma dan 5 program pasca serjana (magister) dengan jumlah mahasiswa 10 344 orang dan alumni sebanyak 12576 orang.
Selain itu, IAIN Bukittinggi juga merupakan IAIN pertama di Indonesia yang berstatus Satuan Kerja Pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU) dan tahun 2020 ini, IAIN Bukittinggi menjadi IAIN peringkat pertama jumlah peminat terbanyak Span PTIKIN se Indonesia.
“Kita mengucapkan selamat atas raihan prestasi IAIN Bukittinggi itu, dan kita turut mendukung upaya alih status IAIN Bukittinggi ini menjadi UIN Bukittinggi sebagaimana yang saat ini disiapkan kementrian ,Agama,”ujar Fakrur Rozi.
Hasil pantauan melalui aplikasi Zoom metting dilayar monitor IAIN Bukittinggi ternyata tidak semua peserta wisuda yang mudah mengikuti wisuda secara deiring itu, karena ada salah seorang yang harus datang ke daerah perbukittan bersama orang tuanya untuk mencari sinyal internet sehingga mereka dapat mengaktifkan aplikasi zoom metting guna mengikuti prosesi widuda secara vietual itu.
(ril)
