 |
| Rektor dan Wakil Rektor serta perwakilan mahasiswa baru Unes Padang foto bersama pada pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2020 secara daring di Auditorium, Sabtu (10/10/2020). (rian) |
mjnews.id – Masa digital yang terus berkembang saat ini, Universitas Ekasakti – Akademi Akuntansi Padang optimis siap berkembang dengan kelas digital berbasis Android yang telah diluncurkan sejak 17 Agustus 2020 di masa pandemi Covid 19.
Hal tersebut dituturkan Rektor Unes AAI Padang, Otong Rosadi pada pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2020 secara daring di Auditorium, Sabtu (10/10) kemarin dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Kegiatan PKKMB ini merupakan pintu gerbang Unes AAI Padang memasuki era digital dengan kelas digital yang diterapkan pada masa pandemi kepada Mahasiswa berbasis Android yang mengintegritaskan transaksi administrasi, proses pembelajaran dan manajemen informasi dosen,” jelasnya.
Aplikasi ini telah dikembangkan sejak maret hingga april 2020 agar bisa dimanfaatkan oleh dosen untuk melakukan proses belajar dengan mahasiswa dan telah digunakan hingga berakhir semester genap 2020.
Mulai dari presensi kehadiran, memasukkan bahan ajar, tugas, kuis, ujian dan penilaian dengan menerapkan platform zoom meeting, Google class, cloudx, bahkan webex hingga berakhir semester genap.
Rektor juga mengatakan, Era globalisasi saat ini persaingan semakin ketat dan kita harus terus mengembangkan diri dengan kompetensi yang terukur, terlebih di masa pandemi Corona saat ini, adaptasi kebiasaan baru diterapkan untuk menjadi kebiasaan baru di dunia pendidikan saat ini.
“Kita juga memperkenalkan kelas digital kepada mahasiswa baru pada kegiatan PKKMB yang dilaksanakan selama dua hari dan mulai diterapkan pada hari ini, Senin (12/10/2020),” ungkapnya.
Kegiatan PKKMB ini diikuti oleh 2200 Mahasiswa baru secara daring, baik menggunakan aplikasi zoom dan streaming youtube melalui tag line “ilmu dalam genggaman”, dengan materi bela negara hingga perkenalan kampus.
Saat ini Unes AAI juga menggenjot Dosen untuk menyelesaikan pendidikan S3, baik perguruan tinggi dalam maupun luar negeri dan mengembangkan E jurnal berkala bereputasi nasional dan kedepan akan Internasional sebagai media publikasi ilmiah dan hasil penelitian oleh tenaga pengajar, serta meningkatkan sarana dan prasarana yang lebih representatif.
“Saat ini juga menerima mahasiswa bidik misi sebanyak 91 mahasiswa dan juga bantuan uang kuliyah untuk 747 mahasiswa,” tambah Rektor.
(rian)
