 |
| Radio Sekolah SMPN 1 Kecamatan Luak Limapuluh Kota. |
mjnews.id – Berinovasi di masa pandemi Covid-19, jajaran Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) SMPN 1 Kecamatan Luak meluncurkan radio edukasi sekolah. Radio ini resmi mengudara pada frekuensi 107,5 FM dengan radius mencapai 15 Km.
Dengan adanya siaran radio sekolah ini, diharapkan dapat mebantu proses belajar siswa dari rumah. Apalagi pandemi yang semakin tinggi penyebarannya, membuat proses belajar mengajar tatap muka belum akan terlaksana dalam waktu dekat ini.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Limapuluh Kota, Hj. Indrawati, kepaa wartawan, Rabu (21/10/2020), sangat mengapresiasi inovasi yang diciptakan jajaran SMPN 1 Kecamatan Luak itu. Dia berharap keberadaan radio ini dapat menjawab tantangan pembelajaran jarak jauh, yang menuntut semua pihak bersikap bijak dan inovatif.
“Diyakini, kehadiran radio ini dapat menjadi alternatif solutif, yang dapat mengakomodasi kegiatan. Dan juga menjadi motivasi sekolah lain untuk lebih berkreasi dan berinovasi dalam mendukung kebijakan pemerintah dalam menciptakan proses pembelajaran yang efektif. Kreatifitas dan inovasi menjadi kunci utama. Peran radio sangat membantu dalam memberikan edukasi yang efektif kepada anak-anak didik,” ujarnya.
Senada dengan itu, Camat Luak Muftil Wahyudi, juga mengapresiasi inovasi SMPN 1 Luak, dalam menjawab tantangan pembelajaran jarak jauh yang dicanangkan pemerintah. “Berikanlah program edukasi yang menarik dan baik kepada para siswa. Mudah-mudahan radio ini tetap eksis dalam memberikan pelajaran sekaligus hiburan untuk anak-anak didik. Dan bagi para murid, manfaatkanlah keberadaan radio ini sebaik-baiknya,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala UPTD SMPN1 Kecamatan Luak Harnieti, dalam sambutannya, menyampaikan, di masa pandemi Covid-19, sekolah diminta untuk melakukan pembelajaran secara daring. Tentunya, untuk pembelajaran jarak jauh ini diperlukan sarana pendukung dan penunjang lainnya, agar pembelajaran bisa dilaksanakan secara maksimal. Sayangnya, sarana inilah yang saat ini terkadang menjadi kendala bagi murid dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Karena tidak semua nagari punya jaringan internet yang memadai. Belum lagi, orangtua siswa juga mesti menyiapkan kuota agar bisa mengakses internet.
“Melalui radio ini sebagai jembatan informasi dan komunikasi, dalam rangka mewujudkan peserta didik yang edukatif di masa pandemi Covid-19. Inilah yang menjadi motivasi bagi kami, berinisiatif membuat radio edukasi yang dapat menjangkau seluruh peserta didik SMPN 1 Luak. Dengan demikin pembelajaran jarak jauh sampai kepada siswa dengan tetap menjaga interaksi antara guru dan anak murid,” sebutnya.
(Taufik)
