PendidikanReligi

Mantul! Sekolah di Payakumbuh Punya Guru Tahfiz Reguler

83
×

Mantul! Sekolah di Payakumbuh Punya Guru Tahfiz Reguler

Sebarkan artikel ini
guru tahfidz reguler payakumbuh

MJNews.id – Masing-masih sekolah dasar dan SMP negeri maupun swasta di Payakumbuh telah memiliki 1 guru tahfiz reguler, yang ditunjuk sekolah dan diberi insentif oleh Pemko melalui dinas pendidikan. Namun, Pemko Payakumbuh masih ingin menguatkan kemampuan anak didik dari sisi tahfiz atau penghafal Alquran itu. pada 2021 ini bakal ada guru tahfiz percontohan yang bertugas di 10 SDN dan 10 untuk SMPN.

Kadisdik Kota Payakumbuh melalui Kabid PTK Danil Devo, kepada wartawan, Sabtu (27/2/2021) mengatakan, saat Pemko Payakumbuh telah melaksanakan rapat bersama kepala sekolah, tentang status guru tahfiz percontohan ini. Rapat ini mempersiapkan dan mempertajam secara utuh indikator apa yang akan dicapai sekolah dengan guru tahfiz percontohan ini.

“Disamping itu, dengan memperhatikan saran dan masukan dari kepala sekolah juga menjadi pertimbangan bagi pihak disdik. Tantangan yang diberikan oleh dinas pendidikan apakah mereka bisa mencetak hafiz sejak dini dari sekolah-sekolah negeri. Sekolah berhak memilih guru tahfiz dari sekolah itu sendiri atau dari luar. Nanti jumlah siswa targatnya 15 orang persekolah untuk dibina, anak didik yang direkrut adalah pemula, bukan yang sudah menghafal 1 juz,” ujarnya.

Menurutnya, guru tahfiz percontohan ini insentifnya lebih besar dari guru tahfiz reguler. Meski jumlahnya tidak terlalu besar, namun besarannya bisa bertambah sesuai kesepakatan antara DPRD dengan kepala daerah. “Jika guru tahfiz reguler outputnya melahirkan siswa penghafal Alquran minimal 2 juz dalam 1 tahun. Namuh guru tahfiz percontohan diharapkan bisa lebih dari itu, kalau bisa 5 juz pertahun,” tambahnya.

Dikatakan, nanti di akhir tahun, dinas akan mengadakan lomba tahfiz bagi seluruh sekolah. Termasuk sekolah tahfiz percontohan. Melihat sejauh mana kemampuannya dibanding sekolah yang tidak memiliki guru tahfiz percontohan. Karena program ini menjadi tantangan bagi sekolah, karena harus memenuhi standar yang diinginkan. Tapi kalau tidak memenuhi standar akan sulit mencapai target. Karena guru, program dan hari pertemuan harus dihitung sebaik mungkin.

“Target kita hendaknya bisa tercapai, sehingga tidak kalah pula sekolah negeri dengan sekolah swasta dalam mencetak hafiz di Payakumbuh,” pungkasnya.

(yud)

Kami Hadir di Google News