 |
| Kepala SMAN 2 Sumbar (tengah) di antara 10 peserta wisuda tahfiz terbaik. (ist) |
MJNews.id – SMAN 2 Sumbar gelar wisuda tahfiz generasi kelima, Selasa 30 Maret 2021. Wisuda kali ini diikuti oleh 129 siswa kelas XII yang menyelesaikan pendidikan di sekolah unggul Sumatera Barat ini.
“Wisuda Tahfiz generasi 5 ini menguras air mata haru hadirin,” ujar Irsyad, Kepala SMAN 2 Sumbar di sela-sela acara wisuda.
Para undangan tidak mampu membendung tangis haru begitu grup Asmaul Husna SMA unggul mengawali acara wisuda ini. Grup ini membawakan nyanyian Asmaul Husna dengan penuh kesyahduan, membuat merinding para undangan.
Air mata kian deras mengalir ketika satu per satu dari 10 peserta wisuda tahfiz terbaik ditampilkan oleh panitia. Mereka bukan saja mampu menjawab semua soal yang disediakan panitia, tetapi hadirin kian kagum, ternyata sebagian besar dari mereka juga sudah diterima di Perguruan Tinggi Negeri melalui SNMPTN 2021.
“Wisuda tahfiz diiringi dengan kebahagiaan lain karena sebanyak 33 lulusan SMA tahun ini sudah diterima di berbagai perguruan tinggi negeri di Indonesia,” tambah Irsyad.
Bahkan 4 dari 10 peserta terbaik wisuda tahfiz, termasuk yang diterima di PTN melalui jalur SNMPTN.
Wisuda tahfiz tahun ini, jelas Irsyad, berbeda dengan tahun lalu. Panitia tidak bisa menghadirkan semua orang tua peserta wisuda. Hanya 10 orang tua dari peserta terbaik yang diundang. Sementara yang lain mengikuti wisuda secara virtual melalui link yang disediakan panitia.
“Alhamdulillah, semua orang tua peserta wisuda mengikuti prosesi wisuda tahfiz ini hingga akhir kegiatan,” jelas Irsyad.
“Ternyata bukan saja orang tua yang hadir secara langsung yang berurai air mata, mereka yang mengikuti acara secara virtual pun terlihat menangis haru,” ujar Irsyad, yang mengikuti zoom meeting atau acara virtual tersebut dari SMAN 2 Sumbar di Koto Gaek, Kabupaten Solok ini.
“Jangankan bapak dan ibu, sebagai orang tua, saya saja tidak mampu menahan deraian air mata dan membiarkan membasahi masker yang saya pakai,” ujar H. Maigus Nasir, anggota DPRD Sumbar yang didapuk memberikan orasi ilmiah di hadapan para undangan dan melalui sambungan link panitia dan menyiarkan secara live streaming.
Air mata kian deras mengalir saat 10 tahfiz/tahfizah terbaik sujud di hadapan orang tua masing-masing. Musik pengiring yang diputar panitia kian membawa larut hadirin, sehingga semua terlihat mengusap matanya yang basah oleh air mata.
“Ini merupakan wisuda tahfiz generasi kelima, dengan jumlah hafalan terus meningkat,” ujar Irsyad.
Hafidz Ardi, hafiz 10 juz, anak dari Akmal Nursyam Effendi-Lista Yosefa membuat decak kagum hadirin. Ia masuk SMAN 2 Sumbar dengan modal NOL Juz, belum satu juz pun ia kuasai. Namun karena kesungguhannya, selama belajar di SMA Unggul Sumbar ini, ia keluar sebagai penghafal Quran terbanyak yakni 10 juz.
Adapun 10 tahfiz/tahfizah terbaik pada wisuda tahfiz kali ini adalah Hafiz Ardi (10 Juz), Yuke Yolanda (8 Juz), Risyda Azifatil Maghfira (8 Juz), dan M. Khalil, Fadillah Rizki Rahmadina, Haffan Hanafia,Dinda Pujamel, Agustri Yolanda, Rahma Wulandari, serta Ilfa Hamdi masing-masing tiga juz dengan predikat mumtaz.
“Kita mohon maaf karena tidak bisa menghadirkan banyak undangan, seperti wisuda sebelumnya,” jelas Ketua Panitia Meldawati, M.Pd.
Sebelumnya, jelas Meldawati, yang dibenarkan oleh Kepala SMAN 2 Sumbar, Irsyad, selain menghadirkan semua orang tua siswa, juga mengundang beberapa stakeholder dan pemerhati pendidikan lainnya, namun karena masih dalam pandemi Covid-19, undangan dibatasi.
“Program Tahfiz ini perlu kita dukung bersama untuk mewujudkan generasi qurani,” ujar Maigus Nasir, yang menyampaikan orasinya ‘Menggapai Manunsia Tangguh’.
Hal ini sejalan dengan tema wisuda tahfiz generasi 5 yakni Dengan wisuda tahfiz, kita wujudkan generasi muda Islam yang tangguh dan berakhlakul karimah.
(wai/yas)
