 |
| Bupati Suhatri Bur menyerahkan bantuan dana zakat dan pengukuhan relawan amil pimpinan dan guru pondok pesantren guru TPA, TPSA, TPSQ dan Imama, Khatib, Gharin se Kabupaten Padang Pariaman, Selasa 27 April 2021. (humas) |
MJNews.id – Bupati Suhatri Bur menyerahkan bantuan dana zakat dan pengukuhan relawan amil pimpinan dan guru pondok pesantren guru TPA, TPSA, TPSQ dan Imama, Khatib, Gharin se Kabupaten Padang Pariaman, Selasa 27 April 2021 di Pendopo Bupati Padang Pariaman.
Dalam sambutannya, Bupati mengatakan bahwa hari ini kita menjalin dan mempererat hubungan silaturahmi antara, ulama dan umara dengan pimpinan Baznas juga seluruh guru mengaji yang tersebar di 17 kecamatan se Kabupaten Padang Pariaman.
“Tadi juga telah diberikan SK untuk amil zakat sekaligus menyerahkan insentif tanda pejuang relawan untuk menciptakan masyarakat yang religius sesuai degan visi misi bupati yang menjadi visi misi daerah. Bantuan ini diserahkan kepada 197 guru TPA, TPSA, TPSQ se Kabupaten Padang Pariaman dengan total Rp157.600.000.
“Alhamdulillah, program ini berkelanjutan juga pimpinan Baznas merencanakan dengan banyaknya guru ngaji dan portensi zakat yang terkumpul akan dapat menarik para muzakki untuk membayarkan zakatnya ke Baznas Kabupaten Padang Pariaman. Pemerintah Kabupaten mendukung penuh program yang diselenggarakan oleh Baznas ini,” terang pria yang juga pernah menjadi pimpinan Baznas ini.
Ia juga menambahkan, dari Rp 6,7 miliar zakat yang terkumpul pada tahun 2020, 99 persen berasal dari ASN Padang Pariaman yang dikoordinatori oleh Sekretaris Daerah. Ia mengucapkan terimakasih kepada sekda beserta jajaran dimana ASN yang sudah bisa membayarkan zakatnya dengan hisab gajinya sebanyak 85 gram emas dapat dalam artian di atas 4 juta rupiah per bulan yakni yang wajib membayarkan zakat baru eselon dua dan tiga.
“Selain mengumpulkan zakat, Baznas Padang Pariaman juga memiliki program yakni mengajak untuk memperbanyak infak dan sedekah yang bertujuan untuk kepentingan umat terutama di Kabupaten Padang Pariaman. Baznas juga memberikan kain sarung setiap tahunnya sebagai motivasi agar para guru mengaji mengajak seluruh masyarakat agar mendirikan shalat, membayarakan zakat, terutama zakat fitrah yang diwajibkan pada seluruh umat yang nantinya juga diberikan kepada hasnaf delapan,” tambahnya.
Kabupaten Padang Pariaman memiliki potensi pengumpulan zakat hingga Rp 25 miliar. “Di sinilah sangat diperlukan peran penting dari para amil zakat yang telah diberikan amanah mengajak para muzakki untuk membayarkan zakatnya melalui Baznas ini juga merupakan cita-cita dari Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman,” pungkasnya.
(rls/aa)
