 |
| Wakapolda Sumatera Barat, Edi Mardianto meletakkan batu pertama pembangunan lapangan tembak dan panahan di Nagari Kandang Baru, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Kamis (11/2/2021). (ist) |
MJNews.id – Wakapolda Sumatera Barat (Sumbar), Brigjen. Pol. Edi Mardianto meletakkan batu pertama pembangunan lapangan tembak dan panahan, di Nagari Kandang Baru, Kecamatan Sijunjung, Kamis (11/2/2021).
Usai acara peletakan batu pertama, Wakapolda melaunching mobil pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM) keliling, di areal Ruang Terbuka Hijau (RTH) Logas, Muaro Sijunjung.
Acara peletakan batu pertama pembangunan lapangan tembak dan panahan yang berlangsung lancar dan sukses, dihadiri Forkopimda, Sekdakab Zefnihan, pejabat teras Pemkab, kepala OPD, perwira Mapolres serta camat dan Kapolsek sewilayah hukum Polres Sijunjung.
Launching mobil pelayanan SIM keliling, diandai dengan pengguntingan pita, melepas balon dan membuat SIM Bupati Sijunjung H. Yuswir Arifin Datuak Indo Marajo.
Wakapolda mengatakan, peletakan batu pertama pembangunan lapangan tembak dan panahan, memiliki arti sangat penting dalam memajukan dan menggelorakan cabang olahraga menembak dan panahan di Kabupaten Sijunjung khususnya dan di Provinsi Sumatera Barat pada umumnya.
“Karena itu, tugas dan tanggungjawab kita semua, termasuk pengurus cabang olahraga dalam menyiapkan atlit sekaligus pelatih untuk mengoptimalkan penggunaan lapangan yang dibangun dengan sebaik-baiknya,” harap Wakapolda.
Tentang launching mobil pelayanan SIM keliling Satuan Lantas Polres Sijunjung, menurut Wakapolda, merupakan terobosan dan inovasi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Disamping itu, mobil pelayanan SIM keliling juga merupakan salah satu implementasi dari 16 program prioritas Kapolri, yaitu peningkatan kualitas pelayanan publik Polri untuk mewujudkan Polri yang Presisi (prediktif, responsibilitas dan transpransi berkeadilan).
“Karena itu, kehadiran mobil pelayanan SIM keliling diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam mengurus SIM serta menghilangkan paradigma lama seperti sistim dan prosedur pelayanan yang berbelit, tidak transparan, kurang informatif, kurang akomodatif, tidak konsisten, adanya praktek percaloaan dan pungli,” kata Wakapolda Edi Mardianto.
Sekdakab Zefnihan dalam sambutannya mengatakan, lapangan tembak dan panahan dengan ukuran 60×100 meter, dibangun di lahan milik pemerintah Kabupaten Sijunjung seluas 1,6 hektare. Sisa dari pembangunan lapangan tembak dan panahan, digunakan untuk membangun lapangan parkir dan taman.
Untuk membangun lapangan tembak dan panahan, digunakan APBD Kabupaten Sijunjung Rp4,5 miliar. Tahun 2021 digunakan Rp1 miliar untuk pekerjaan fisik, pengawasan dan izin lingkungan.
“Pada perubahan tahun 2021, akan dianggarkan Rp100 juta untuk detail engineering design fasilitas pendukung. Tahun 2022 dianggarkan untuk penyelesaian keseluruhan pekerjaan, Rp3,4 miliar,” jelas Sekdakab Zefnihan.
(nr/def)
