PolriSumatera Barat

Polda Sumbar Gelar FGD dengan Sejumlah Universitas

77
×

Polda Sumbar Gelar FGD dengan Sejumlah Universitas

Sebarkan artikel ini
FGD Polda Sumbar

Narasumber memberikan materi kepada peserta FGD yang digelar Polda Sumbar, Senin 5 April 2021. (ist)

MJNews.id – Polda Sumbar menggelar Forum Grup Diskusi (FGD) dengan sejumlah universitas di Padang, Senin 5 April 2021. FGD yang bertemakan “peran aktif masyarakat dalam meningkatkan ketahanan pangan guna mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif” ini dibuka Kapolda Sumbar, Irjen Pol Toni Harmanto.

FGD ini dihadiri Rektor Unand, Yuliandri, Rektor Universitas Bung Hatta, Tafdil Husni, serta menghadirkan narasumber,Gubes Fakultas Perikanan dan Kelautan UBH Hafrijal Syandri, Direktur NDC Unand Eri Gas Ekaputra, Febriyon Tri Intano, Zul Arifin dan Romi Al-Ghifari.

Toni Harmanto mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk memutus rantai penularan Covid-19, di antaranya menerapkan protokol kesehatan, pembatasan pergerakan kegiatan manusia seperti PSBB, hingga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro dan program vaksinasi yang sedang berjalan.

Dalam rangka mendukung pemerintah, warga masyarakat harus mengambil peran dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19. Salah satunya melalui kampung tangguh nusantara yang dikenal Polda Sumbar Nagari Tageh. Program ini membangun semangat masyarakat secara swadaya untuk melindungi warganya dari dampak pandemi.

“Keberadaan Nagari Tageh tidak hanya bertujuan untuk menekan penyebaran Covid-19, tapi juga mengantisipasi dampak lain, yakni, ekonomi, kriminalitas dan lainnya,” kata Toni.

Dikatakan, dari 1.169 kelurahan atau nagari di Sumbar, sampai saat ini sudah terbentuk sebanyak 559 Nagari Tageh dibawah binaan 918 Bhabinkamtibmas dan 1.000 lebih mahasiswa yang tergabung dalam Nagari Develompent Center (NDC).

Belakangan ini, aksi-aksi terorisme kembali terjadi. Polri melalui Densus 88 Anti Teror Mabes Polri terus melakukan upaya penangkapan kepada terduga terorisme.

“Tentu upaya ini saja tidaklah cukup, karena itu perlu juga peran kita bersama terutama para Toga, Tomas dan Todat untuk memberikan edukasi tentang bahaya radikalisme,” ujar Toni.

Dikatakannya, penyebaran radikalisme sendiri juga sudah mengalami perubahan dimana pada awalnya melalui pengajian yang tertutup dan diikuti oleh beberapa orang saja, namun pada hari ini penyebaran radikalisme sudah memanfaatkan teknologi informasi melalui dunia maya.

Dia juga mengatakan kepada seluruh jajaran Bhabinkamtibmas untuk terus lakukan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan terkait pencegahan Covid-19 dengan melibatkan masyarakat dalam membangun kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan.

(eds)

Kami Hadir di Google News