Pendidikan

STAI Yayasan Solok Nan Indah Cukup Strategis

68
×

STAI Yayasan Solok Nan Indah Cukup Strategis

Sebarkan artikel ini
Kardinal
H. Kardinal.

mjnews.id – Masyarakat Sumatra Barat khususnya bagian Selatan dan setidaknya Solok Raya (Kabupaten Solok, Kota Solok dan Solok Selatan), kontan mengimpikan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Yayasan Solok Nan Indah (SNI) agar berjaya lagi ke depan.

Hal itu menurut H. Kardinal, mantan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok, Solok Selatan dan pernah maenjadi Kabid di lingkup Kanwil Kemenag Sumbar, dia menerima amanah sebagai Ketua STAI dari Ketua dan pengurus Yayasan SNI.

“Alhamdulilah, pada tahun akademis 2020-2021, proses belajar mengajar di STAI-SNI ini masih berjalan baik. Kendatipun dengan mahasiswa sebanyak 93 orang pada Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Prodi Hukum Keluarga (Al-Ahwal Al-Syakhshiyah),” ujar Kardinal N, Minggu (10/1/2021) di ruang kerjanya di Jalan Syech Kukut, Kota Solok.

Dikatakannya, STAI Solok merupakan pengalihan dari Jurusan Dakwah Lokal jauh Solok dengan SK Menteri Agama RI No. 125 tahun 1969 tanggal 19 Oktober 1969 bersamaan dinegerikan dengan Jurusan Tarbiyah Cabang Padang Sidempuan. Kemudian dengan SK Menteri Agama Nomor 2 berdiri pula Jurusan Dakwah Solok nomor dua di Indonesia setelah Jurusan Dakwah Arraniry di Aceh.

Atas dasar inisiatif pimpinan antara lain Drs. H. Rusdji Nurdin, Drs. Amiruddin Ustman, Drs. Syafwi Qahir dan Drs. Darul Ilmi, M.Pd melanjutkan Jurusan Dakwah Lokal Jauh IAIN Imam Bonjol di Solok dengan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Solok di bawah naungan Yayasan Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Solok Nan Indah (YP3SNI). 

Berdirinya STAI SNI juga tidak terlepas dari andil para tokoh Sumatera Barat yang salah satunya adalah Gamawan Fauzi, yang pada waktu itu menjabat sebagai Bupati Solok. Dukungan penuh diberikan oleh pemerintah daerah untuk pendirian satu-satunya kampus yang bernuansa Islam di Solok. STAI SNI lahir untuk menjawab berbagai tantangan.

“Alhamdulillah, telah hadir di Solok Perguruan Tinggi Agama Islam, semoga anak kemenakan kita tetap dapat mengenyam pendidikan tinggi dengan akses yang mudah dan biaya yang terjangkau. Jangan sampai anak kemenakan kita tidak dapat melanjutkan pendidikannya”.

Kata Kardinal, minat masyarakat yang tinggi akan pendidikan Islam dan posisi strategis menjadi salah satu faktor pendukung perkembangan STAI SNI. Berlokasi di persimpangan Lintas Sumatera yang menghubungkan tiga kota besar yaitu jalur barat menuju Kota Padang, jalur timur menuju Sijunjung, Muaro Bungo dan Jakarta, jalur utara menuju Bukittinggi, Medan dan Pekanbaru, hingga memungkinkan STAI SNI menjadi salah satu tujuan masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi ini.

“STAI Solok Nan Indah berdiri sejak tahun 1997 dan di usianya yang menginjak dua puluh tiga tahun, STAI Solok Nan Indah telah dipimpin oleh 11 orang,” katanya.

(ws/das)

Kami Hadir di Google News