Pendidikan

Unand Dies Natalis ke-64, Mensesneg: Perguruan Tinggi Harus Mampu Ciptakan Talenta Inovatif

80
×

Unand Dies Natalis ke-64, Mensesneg: Perguruan Tinggi Harus Mampu Ciptakan Talenta Inovatif

Sebarkan artikel ini
Dies Natalis Unand ke 64
Rektor Unand, Prof. Yuliandri

mjnews.id – Perguruan tinggi sebagai penghasil SDM (sumber daya manusia) harus mampu menciptakan talenta yang berkarakter inovatif. Apalagi dengan era disrupsi yang terjadi saat ini, perguruan tinggi tidak hanya dituntut untuk memanfaatkan teknologi, namun juga penting untuk menghasilkan ilmu dan teknologi yang hebat.

Hal itu dikatakan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI, Praktikno secara virtual pada peringatan Dies Natalis Unand ke-64, Senin (14/9/2020).

“Dua hal yang perlu diperhatikan perguruan tinggi saat ini, yaitu bagaimana mencetak talenta yang inovatif serta bagaimana mampu menghasilkan ilmu dan teknologi yang hebat,” katanya.

Apalagi saat ini, dengan terjadinya disrupsi, terutama pada bidang industri, juga memaksa perguruan tinggi untuk mampu mengikuti perubahan teknologi yang ada, sehingga para lulusan dan talenta yang dilahirkan tidak tertinggal dan mampu membentuk kembali model bisnis dengan cara-cara baru. 

“Maka karakter talenta yang sangat dibutuhkan sekarang ini adalah karakter inovatif. Out of the box, yang mampu menghasilkan suatu kebaruan yang lebih efisien dan menyeluruh,” katanya.

Ia pun berharap perguruan tinggi bisa bergerak untuk berbenah, baik dalam tata kelola akademik, SDM hingga keuangan. 

Salah satunya, perguruan tinggi juga diharapkan bisa memantik mahasiswa untuk belajar sendiri dan berkreasi.

Sementara itu, Rektor Unand, Prof. Yuliandri pada kesempatan itu mengatakan, Unand saat ini sudah mengalami kemajuan yang signifikan sebagai institusi pendidikan tinggi di Indonesia. Potensi yang besar yang sudah digerakkan, pun perlu dioptimalkan melalui kolaborasi dan inovasi tata kelola kelembagaan. 

“Mulai 2020 ini, kita mencanangkan perbaikan tata kelola agar institusi bisa bergerak lebih efektif, cepat dan responsif, mengikuti perubahan yang akan terus terjadi,” katanya.

Ia mengatakan, langkah perbaikan tata kelola untuk mendorong proses internal dan berbagai penyesuaian, misalnya dalam masa pandemi Covid-19, juga sudah mulai dilakukan. Dalam hal ini sudah dikeluarkan 10 peraturan rektor.

Ia juga mengatakan, perbaikan tata kelola juga dilakukan dengan mendorong terwujudnya pengelolaan yang terintegrasi dalam teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Tahun ini, katanya, sejalan dengan pandemi, pihaknya telah melakukan berbagai perbaikan untuk meningkatkan layanan akademik dan perbaikan aplikasi learning management system (LMS). 

“Kapasitas layanan internet Unand telah ditingkatkan dari 2300 Mbps pada 2019, menjadi 2600 Mbps pada tahun ini. Selain itu, integrasi data antara sistem informasi akademik dengan i-learn juga sudah dilakukan. Kita juga berupaya meningkatkan kapasitas SDM untuk mendukung pengembangan TIK di berbagai bidang,” ulasnya.

Kemudian, ditambahkan juga oleh Wakil Rektor III Unand, Insannul Kamil, bahwa indikator kemajuan perguruan tinggi dicirikan juga dengan seberapa besar kemajuan yang dicapai mahasiswanya. Output utamanya, perguruan tinggi harus mampu melahirkan lulusan yang berdaya saing, diterima pasar, kompetitif dan cerdas, serta menjadi lakon perubahan. 

“Satu tahun ke depan, Unand makin memprioritaskan aktivitas yang berorientasi pada minat dan talenta yang dimiliki. Sesuai tema dies natalis kali ini ‘Kolaborasi dan Inovasi Tata Kelola Kelembagaan’, jelas kita memerlukan revitalisasi tata kelola kelembagaan kemahasiswaan. Kita sedang susun itu, menyiapkan arah untuk peningkatan kualitas lulusan Unand. Baik itu inovasi yang mesti kita lakukan untuk menciptakan lulusan yang unggul,” katanya. 

(why)

Kami Hadir di Google News