Pendidikan

Dies Natalis STAI Solok Nan Indah, Bupati Solok Gusmal Orasi Ilmiah di Hadapan Tokoh S3

72
×

Dies Natalis STAI Solok Nan Indah, Bupati Solok Gusmal Orasi Ilmiah di Hadapan Tokoh S3

Sebarkan artikel ini
Gusmal orasi s3
Bupati Gusmal sampaikan Orasi ilmiah dalam Dies Natalis Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Solok Nan Indah Ke-23 yang dilaksanakan secara Virtual dari Guest House Arosuka, Senin (14/9/2020). (Humas)

mjnews.id – Bupati Gusmal mengakui peran tokoh Solok Saiyo Sakato dalam memajukan Perguruan Tinggi Agama Islam di Sumbar, cukup tinggi. Kondisi ini sangat mendukung usaha mewujudkan generasi yang dapat dihandalkan untuk bisa berkiprah dalam membangun daerahnya.

Pernyataan itu disampaikan Bupati dalam Orasi ilmiah dalam Dies Natalis Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Solok Nan Indah ke-23 yang dilaksanakan secara virtual dari Guest House Arosuka, Senin (14/9/2020).

Hadir pada Dies Natalis STAI Solok Nan Indah virtual itu Wakil Walikota Solok Reinier. Asisten Koor Ekbangkesra Medison, Kabag Humas Syofiar Syam, Kabag KSD Devi Pribadi dan Kabag Kesra Ahpi Gusta Tusri serta Dewan Pembina YP3SNI H. Gusrizal Gazahar, Lc. M.Ag / Ketua MUI Sumbar, berikut Ketua YP3SNI Dr. Masri Elmahsyar Biddin, MA.Ketua STAI Solok Nan Indah H. Kardinal N, MM. Ketua Yayasan Suluah Anak Nagari Dr. Oknovia Susanti, M.Eng.

Gusmal menyampaikan, mes ki sudah terbagi menjadi 3 daerah Solok Saiyo Sakato (S3) Kabupaten Solok, Kota Solok, Kab. Solok Selatan, pihaknya sama-sama yakin dan tetap bersatu dalam segala bidang seperti pendidikan, karena bidang pendidikan merupakan cikal bakal dalam menciptakan generasi yang dapat bersaing untuk memajukan daerah.

“Jika S3 sudah bertekad untuk kembali memajukan kampus STAI SNI, maka seluruh unsur masyarakat harus sepakat untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta segala fasilitas dan kebutuhan kampus, termasuk dengan meningkatkan mahasiswa,” tukuk Gusmal.

Ia mengatakan, di Sumbar khususnya Solok Raya, mesti memiliki dan mengembangkan pendidikan agama Islam di berbagai jenjang pendidikan. 

“Pendidikan agama Islam hendaknya tidak berhenti hanya pada tingkat surau, MDA, sekolah dasar dan sekolah menengah saja. Namun hendaknya juga sampai pada tingkat Perguruan Tinggi,” ujar Gusmal.

Pada tingkat sekolah dasar dan menengah, pemkab sudah memulai dengan membuat program sekolah umum berbasis pesantren (SD dan SMP). Pemkab berharap agar pemprov juga menerapkan SUBP di tingkat SMA.

Disampaikan Gusmal, pemerintah daerah harus bersinergi dengan tokoh S3 dan terus mendorong pengembangan sektor pendidikan umum dan pendidikan Islam di daerah, sehingga nantinya akan melahirkan generasi emas yang berkarakter dan berkepribadian baik dengan bekal ilmu yang cukup.

Sementara itu, Ketua STAI SNI, Kardinal berharap dukungan dari Pemda agar mengalir demi mewujudkan STAI yang berkualitas di tengah persaingan dengan perguruan tinggi lainnya baik negeri maupun swasta.

“Hingga saat ini, para perantau Solok Saiyo Sakato sudah tersebar di berbagai penjuru daerah. Karena itu, kita juga harus menggandeng para perantau dalam memajukan kampus di daerah kita ini,“ harapnya.

Dijelaskan, salah satu alasan untuk kembali memajukan kampus di daerah (STAI SNI) karena sejarah yang ada di wilayah Sumbar.

“Sejak dahulu Sumbar selalu menghasilkan tokoh Nasional yang memperjuangkan serta mengisi Kemerdekaan RI,“ paparnya.

(Yasril Yakub)

Kami Hadir di Google News