Pendidikan

Dirjen GTK Gali Permasalahan Kepemimpinan Kepala SMP di Kota Bukittinggi

95
×

Dirjen GTK Gali Permasalahan Kepemimpinan Kepala SMP di Kota Bukittinggi

Sebarkan artikel ini
Pelajar SMPN 1 Bukittinggi
Ilustrasi. SMPN 1 Kota Bukittinggi.

mjnews.id – Sebanyak 15 kepala SMP negeri dan swasta se-Kota Bukittinggi mengikuti Uji Keterbacaan Instrumen Pemetaan Permasalahan Kepala sekolah di Hotel Kharisma Jalan Sudirman Bukittinggi, Kamis (5/11/2020).

Kegiatan yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud RI bekerjasama dengan Disdikbud Bukittinggi dimaksud untuk menjaring data-data permasalahan kepemimpinan kepala sekolah jenjang SMP. 

Kepala Disdikbud Kota Bukittinggi melalui Kabid Peningkatan Mutu Pendidikan Hj. Yetti Herlina menjelaskan untuk mendapatkan instrumen yang valid perlu dilakukan uji coba terhadap kepala sekolah yang memimpin saat ini. 

Hj. Yetti Herlinaberharap seluruh kepala SMP yang terdiri delapan sekolah negeri dan tujuh swasta itu dapat mengikuti kegiatan uji coba dengan serius dan sungguh-sungguh sehinga dapat diperoleh informasi yang benar tentang persoalan atau permasalahan yang dihadapi kepala sekolah.

Perlu diketahui, lanjut Yetti Herlina, tugas pokok dan fungsi kepala sekolah saat ini jauh berbeda dengan yang sebelumnya. Berdasarkan Permendikbud yang mengatur tentang Tupoksi kepala sekolah, tugas utama kepala sekolah adalah manajerial dan supervise pembelajaran. Artinya, berdasarkan Permendikbud yang baru ini kepala sekolah tidak lagi bertugas mengajar di kelas. Kepala sekolah lebih banyak melakukan terobosan dengan ide-ide cermelang untuk memajukan sekolahnya.

Salah satu indikator keberhasilan seorang kepala sekolah, terang Yetti Herlina dapat dilihat dari prestasi sekolahnya dalam berbagai perlombaan yang dihelat secara berjenjang seperti Lomba Kompetensi Sains Nasional (KSN), Lomba Kompetensi Olahraga Siswa Nasional (KOSN) atau Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan Lomba Inovasi Pembelajaran serta lomba lain yang dapat mengukur kinerja satuan pendidikan.

(ril)

Kami Hadir di Google News