Nasional

KNKT Investigasi Penyebab Batik Air Mendarat Darurat di Jambi

109
×

KNKT Investigasi Penyebab Batik Air Mendarat Darurat di Jambi

Sebarkan artikel ini
Batik Air Indonesia

MJNews.id – Tim Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) mendatangi Bandara Sultan Thaha Jambi, pasca-insiden pesawat Batik Air ID 6803 registrasi PK-LUT, mendarat darurat. Hal ini dibenarkan Executive General Manager of Bandara Sultan Thaha Jambi, Indra Gunawan.

“Benar, ada Tim investigasi dari KNKT yang akan melakukan investigasi untuk mencari penyebab terjadinya insiden pesawat Batik Air,” ujarnya, Minggu (7/3/2021).

Menurutnya, ini bertujuan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi pada penerbangan di Indonesia. 

Dia juga menceritakan, proses evakuasi pesawat Batik Air ID 6803 berhasil dilakukan pada pukul 06.35 WIB. “Saat ini pesawat sudah berada di tempat parkir pesawat (apron) untuk dapat dilakukan perbaikan lebih lanjut tanpa mengganggu aktivitas pergerakan di bandara,” tukas Indra.

Setelah proses pemindahan pesawat ini selesai dilakukan, katanya, pihaknya dari unit infrastruktur bandara dan unit safety risk & QC akan melakukan pembersihan dan pengecekan terhadap seluruh area landasan pacu untuk memastikan keamanannya. 

Dia menambahkan, bahwa pada pukul 01.45 UTC (08.45 WIB) bandara dinyatakan kembali dibuka untuk operasional penerbangan, ditandai dengan terbitnya NOTAM (Notice to Airman) nomor C0268/21 NOTAMC C0267/21 perihal RUNWAY RESUMED NORMAL OPERATION. 

“Penerbangan pagi tadi yang mendarat pertama kali adalah penerbangan Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 126 dari Jakarta. Dan alhamdulillah telah mendarat dengan aman dan selamat di Bandara Sultan Thaha Jambi pada pukul 10.39 WIB,” imbuh Indra.

Pasca proses evakuasi pesawat Batik Air ID 6803 berhasil dilakukan, saat ini Bandara Sultan Thaha Jambi kembali beroperasi normal.

Sebelumnya Pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6803 tujuan Jambi – Jakarta mendadak mendarat darurat kembali ke pangkalan bandara Sultan Thaha Jambi, Sabtu (6/3/2021).

Informasi yang dihimpun, pesawat Batik Air seri BTK-6803 tersebut, diketahui lepas landas dari Bandara Sultan Thaha Jambi sekitar pukul 13.00 WIB. Namun, setelah kurang lebih 20 menit mengudara pesawat tersebut tiba-tiba kembali mendarat darurat ke bandara asal.

Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro saat dihubungi, menyampaikan Batik Air penerbangan ID-6803 pada keberangkatan rute Bandar Udara Sultan Thaha, Jambi (DJB) tujuan Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK) telah dijalankan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan sebagaimana pedoman protokol kesehatan.

“Batik Air penerbangan ID-6803 dipersiapkan secara baik. Jadwal keberangkatan pukul 13.00 WIB (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 07) dan diperkirakan tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada 14.10 WIB,” ungkapnya, Sabtu (6/3).

Dia menambahkan, sebelum dioperasikan, pesawat Airbus 320-200 registrasi PK-LUT telah menjalani pemeriksaan lebih awal, yakni sebelum diterbangkan (pre-flight check) dan dinyatakan laik terbang dan beroperasi (airworthy for flight).

“Proses persiapan penerbangan selama di darat selesai, Batik Air penerbangan ID-6803 mengudara sesuai jadwal keberangkatan,” terang Danang.

Menurutnya, setelah lepas landas, pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara keberangkatan (return to base/ RTB) dikarenakan ada salah satu indikator menyala di ruang kokpit (yang memberitahukan atau menunjukkan) kemungkinan ada kendala teknis (technical reason).

“Dalam upaya memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan, maka keputusan kembali ke bandar udara asal adalah tepat. Hal ini untuk segera dilakukan pemeriksaan dan pengecekan lebih lanjut pada pesawat udara Airbus 320-200 registrasi PK-LUT,” tuturnya.

Akibatnya, Batik Air penerbangan ID-6803 telah mendarat dan pesawat udara berhenti pada posisi berada di landas pacu (runway).

Selanjutnya, seluruh kru pesawat dan penumpang dibawa dan diarahkan ke ruang tunggu gedung terminal bandar udara, untuk mendapatkan informasi lebih lanjut serta penanganan keterlambatan keberangkatan.

Kemudian, dia juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul sehingga penerbangan para tamu Batik Air nomor penerbangan ID-6803 terganggu.

“Batik Air telah memberikan layanan kompensasi penundaan keberangkatan (delay management) berdasarkan ketentuan yang berlaku. Selain itu, Batik Air memfasilitasi sesuai permintaan tamu, yang akan melakukan perubahan jadwal keberangkatan (reschedule) atau mengajukan proses pengembalian dana tiket (refund),” tutur Danang.

Terpisah, Humas Basarnas Jambi Lutfi mengatakan, semua penumpang dalam kondisi selamat. “Alhamdulillah semua dalam keadaan selamat,” tukasnya singkat.

(***)

Kami Hadir di Google News