Kuliner

Juru Masak di Payakumbuh Belajar dari Akademisi UNP

82
×

Juru Masak di Payakumbuh Belajar dari Akademisi UNP

Sebarkan artikel ini
Juru Masak di Payakumbuh Belajar dari Akademisi UNP
Juru Masak di Payakumbuh Belajar dari Akademisi Universitas Negeri Padang.

mjnews.id – Sebanyak 20 orang yang terdiri dari pengurus Koperasi Sentra Rendang Payo, juru masak dan IKM Randang Payakumbuh, mendapatkan kesempatan besar belajar dari para akademisi guna meningkatkan kompetensi mereka di bidang kuliner Minangkabau. Ini adalah tindaklanjut perjanjian kerja sama antara Pemerintah Kota Payakumbuh dan Universitas Negeri Padang (UNP), dalam bentuk workshop peningkatan kualitas dan daya saing IKM Randang Payakumbuh bagi pelaku IKM, yang dilaksanakan selama 2 hari.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Wal Asri, didampingi Sekretaris Andiko Jumarel, kepada wartawan, Senin (23/11/2020), mengatakan, narasumber kegiatan ini berasal dari dosen atau akademisi dari Fakultas Pariwisata dan Perhotelan Universitas Negeri Padang, seperti Asmar Yulastri, Elida, Rahmi Holinesti dan Wiwik Gusnita, yang akan mengajarkan teori sekaligus praktek bagi juru masak dan pengurus koperasi itu.

“Pokoknya seluruh narasumber, merupakan orang-orang yang telah berkompeten dibidangnya masing-masing. Sehingga akan membantu sekali bagi pelaku IKM dalam pendalaman ilmu dan prakteknya,” ujarnya.

Pembukaan workshop tersebut dihadiri Walikota Payakumbuh diwakili Staf Ahli Setdako Elfriza Zaharman, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Desmon Corina, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Wal Asri didampingi Sekretaris Andiko Jumarel, serta Dekan Fakultas Pariwisata dan Perhotelan Ernawati bersama dosen lainnya.

Dalam sambutannya, Elfriza atau yang akrab disapa Cece itu, menyampaikan apresiasi atas kerja sama dan MoU serta tindak lanjut perjanjian kerja sama (PKS) yang telah ditindaklanjuti juga dengan cepat. Dijelaskannya secara praktek, dengan varian yang banyak Randang tentu memiliki nilai budaya.

“Dengan branding Kota Payakumbuh sebagai City Of Randang, walaupun di kota/kabupaten lain ada juga Randang, namun yang banyak varian dan ada sentra IKM khusus kuliner minang ini hanya Kota Payakumbuh. Tidak semua daerah mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat untuk ini,” ucap Cece.

Ditambahkannya, guna menyongsong dukungan dari pemerintah pusat ini dan niat Pemko Payakumbuh meningkatkan perekonomian melalui kuliner, wujudnya harus meningkatkan kualitas sumber daya manusianya, bimbingan kepada orang-orang yang terlibat di dalamnya harus ada agar hasilnya maksimal.

“Secara praktik pelaku IKM sudah melaksanakan, namun ilmu-ilmu dari akademisi juga penting agar ada peningkatan kepada pelaku Randang kita,” tambahnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Pariwisata dan Perhotelan Ernawati, menyebutkan, UNP mendukung dan mengapresiasi semangat Pemko Payakumbuh dalam meningkatkan kualitas SDM. Dinilainya Pemko tak hanya mendukung pembangunan gedung kantor Fakultas UNP saja, namun juga penerimaan mahasiswa kuliner minang yang teaching factorynya di Payakumbuh.

“Sudah dua angkatan yang kita terima, jumlah totalnya 70 mahasiswa. Sekarang para mahasiswa tidak bisa dibawa praktik karena Covid-19. Mahasiswa UNP memang tidak ngampus, mereka belajar dari rumah,” terang Ernawati.

(Taufik)

Kami Hadir di Google News