Kuliner

Awasi Bahan Kimia Berbahaya, BBPOM Padang Pantau Pasar Pabukoan di Kota Pariaman

79
×

Awasi Bahan Kimia Berbahaya, BBPOM Padang Pantau Pasar Pabukoan di Kota Pariaman

Sebarkan artikel ini
pantau pasar pabukoan pariaman
BBPOM Padang Pantau Pasar Pabukoan Kota Pariaman. (humas)

MJNews.id – Walikota Pariaman, Genius Umar bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Padang melakukan pemantauan Pasar Pabukoan yang berada di dua lokasi, yakni Pelataran Parkir Pasar Pariaman dan Pelataran Balai Kuraitaji, Kamis 15 April 2021 sore.

Wako Genius bersama Kepala BBPOM Padang, Firdaus Umar bersama Sekdako Pariaman Yota Balad dan Kadis Perindagkop dan UKM Gusniyeti Zaunit dan beberapa kepala OPD menyusuri para pedagang yang berjualan tersebut.

Di lokasi pasar tersebut, BBPOM sengaja membawa langsung mobil uji klinik makanan, dimana beberapa sampel makanan langsung dibeli dan diuji di Mobil Klinik tersebut.

Wako Genius Umar mengimbau para pedagang yang berjualan untuk selalu menjaga kebersihan makanan, kebersihan tempat dagangan dan tidak menggunakan zat yang membahayakan konsumen nantinya.

“Yang tak kalah penting, para pedagang dan pembeli tetap mematuhi protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker, terkhusus bagi yang menggunakan kertas koran sebagai alas makanan, mohon diganti, karena koran tersebut tidak higienis dan tintanya dapat membahayakan konsumen yang memakannya,” jelas Genius kepada pedagang dan pembeli.

Sementara itu, Kepala BBPOM Sumatera Barat (Sumbar), Firdaus Umar menyebutkan, ada empat bahan kimia berbahaya yang kerap digunakan pada makanan yaitu formalin, boraks, rhodamin b, dan methanil yellow yang jika dikonsumsi dalam banyak dan atau jangka panjang akan berdampak pada kesehatan tubuh.

“Di Pasar Pabukoan Pariaman aman dari penggunaan bahan berbahaya itu, namun kami menemukan penggunaan kertas koran untuk alas gorengan dan pedagangnya sudah kami bina, kita telah menjadwalkan kegiatan sidak di pasar pabukoan akan dilakukan di seluruh kabupaten dan kota di Sumbar,” terang Firdaus.

Ia menyampaikan dari hasil pemeriksaan atau uji labor pihaknya tidak menemukan kandungan zat kimia berbahaya di dalam takjil yang dijual di pasar pabukoan tersebut.

(hms/aa)

Kami Hadir di Google News