Kemenhub

20 Bandara Angkasa Pura II Terapkan Digitalisasi

113
×

20 Bandara Angkasa Pura II Terapkan Digitalisasi

Sebarkan artikel ini
Pesawat berada di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten
Pesawat berada di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. (ist)

JAKARTA, MJNews.ID – PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola 20 bandara melakukan berbagai transformasi untuk menjadi perusahaan yang siap menerapkan digitalisasi (digitally-ready enterprise) di lini pelayanan dan operasional.
Produk dari transformasi ini antara lain platform digital terintegrasi yang diberi nama DROID (Digitally Ready for Operational and Infostructure Development). Di dalam DROID terdapat 3 aplikasi, yaitu travelin untuk customer experience, Pocket Airport Collaborative Decision Making (A-CDM) untuk koordinasi stakeholder di bandara (Ecosystem Based Operation), serta aplikasi iPerform bagi karyawan AP II untuk menjaga keandalan operasional bandara (operational excellence), keandalan pelayanan bandara (services excellence) dan kinerja bisnis (business excellence).
President Director AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangan persnya, Minggu 11 Juli 2021, mengatakan, dari ketiga aplikasi tersebut, aplikasi iPerform berperan vital menjaga operasional bandara dan membawa AP II menjadi perusahaan berbasis digital.
“AP II operator bandara yang mengedepankan digitalisasi dalam organisasi, salah satunya dengan lewat iPerform yang digunakan sekitar 6.000 karyawan setiap hari. Berkat iPerform juga kami dapat menghadapi tantangan Covid-19,” tutur Awaluddin.
Dikatakan, fitur-fitur iPerform didesain agar karyawan dapat bekerja secara remote working. “Hal ini membuat kami siap dan kuat menghadapi pandemi Covid-19 termasuk di tengah PPKM Darurat, yang memaksa kita harus menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan melakukan penyesuaian operasional kebandarudaraan,” ujarnya.
Ia menyebutkan, salah satu fitur di iPerform adalah Smart Airport Dashboard untuk memantau layanan dan fasilitas guna memastikan services excellence.
“Smart Airport Dashboard menampilkan sejumlah data seperti misalnya terkait layanan bagasi penumpang. Data layanan ini antara lain utilisasi conveyor belt dan ketepatan waktu pengiriman bagasi tercatat dari pesawat ke baggage claim area di terminal,” Jelas Awaluddin.
“Monitoring penanganan bagasi penumpang pesawat secara real time melalui iPerform membuat kami dapat menjaga standar layanan, di mana kami menetapkan bagasi pertama harus ada di baggage claim area dalam waktu kurang dari 10 menit, untuk pesawat Boeing 737 atau Airbus A320 dengan posisi parkir di dekat terminal atau contact stand,” papar Awaluddin.
Ia menambahkan, Smart Airport Dashboard di iPerform juga menampilkan data utilisasi konter check-in, sehingga bandara AP II dapat menjaga agar waktu tunggu traveler di baris antrean maksimal kurang dari 30 menit, dan waktu proses di meja check-in kurang dari 2 menit 30 detik.
 
“Waktu tunggu di baris antrean dan proses di meja check-in selalu dimonitor untuk diupayakan memenuhi standar terbaik, karena titik ini sangat vital untuk menciptakan seamless journey experience bagi traveler,” ujar Awaluddin.
Smart Airport Dashboard di iPerform, imbuhnya lagi, juga menampilkan data-data penerbangan guna menjaga operational excellence, seperti misalnya data real time penggunaan parking stand.
“Secara langsung kami dapat mengetahui utilisasi parking stand dan ini sangat berguna terlebih di Bandara Soekarno-Hatta yang memiliki sangat banyak lokasi parkir pesawat, sedikitnya ada 270 parking stand di sana,” ungkapnya.
(***)

Kami Hadir di Google News