Kemendagri

Mendagri Minta Aparatur Damkar dan Penyelamatan Jaga Kepercayaan Publik

90
×

Mendagri Minta Aparatur Damkar dan Penyelamatan Jaga Kepercayaan Publik

Sebarkan artikel ini
Peringatan Hari Ulang Tahun ke-104 Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan di Lapangan Monas, Jakarta Pusat
Peringatan Hari Ulang Tahun ke-104 Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (1/3/2023). (f/puspen kemendagri)

Jakarta, Mjnews.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta seluruh personel dan stakeholder Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan bekerja profesional dengan mengabdi kepada masyarakat, tidak berhenti berlatih dan menyesuaikan kemampuan dengan tantangan yang dihadapi. Upaya ini penting dilakukan untuk menjaga kepercayaan publik terhadap Satuan Damkar dan Penyelamatan.

“Karena kunci dari profesionalisme adalah pengabdian salah satunya, di samping pelatihan,” ujar Mendagri dalam arahannya saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-104 Damkar dan Penyelamatan di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (1/3/2023).

Dia menjelaskan, Indonesia merupakan negara yang luas dengan ragamnya kondisi geografis masing-masing daerah. Kondisi ini membuat tantangan yang dihadapi aparatur Damkar dan Penyelamatan di masing-masing wilayah berbeda. Karena itu, materi pelatihan perlu disesuaikan termasuk yang spesifik membahas tantangan di masing-masing wilayah.

Lebih lanjut Mendagri menegaskan, semangat profesionalisme harus ditanamkan oleh seluruh stakeholder baik pengguna maupun petugas Damkar dan Penyelamatan. Misalnya petugas Damkar tidak boleh terlambat tiba di lokasi kebakaran. “Kebakaran sudah habis (selesai) baru datang, kebakaran terjadi (tapi) sebetulnya rumahnya tidak terkena, tapi barangnya kok hilang misalnya,” ujar Mendagri.

Selain menangani kebakaran, Mendagri juga mengimbau aparatur Damkar mengedepankan fungsi penyelamatan. Dirinya menyoroti capaian aparatur Damkar yang berhasil melakukan penyelamatan terhadap hewan sebanyak 35.590 kejadian. Bahkan ada pula aparatur yang membantu melepaskan cincin dari jari tangan masyarakat yang jumlahnya mencapai 3.504 kejadian.

“Ini menarik ini, ini punya cincin tapi kemudian tidak bisa dilepas-lepas, yang menyelamatkannya (petugas) Pemadam Kebakaran,” ungkapnya.

Langkah-langkah humanis tersebut perlu dikedepankan karena bakal membuat rakyat memberikan dukungannya terhadap Satuan Damkar dan Penyelematan. Dengan demikian, keberadaan Damkar dan Penyelematan bakal tetap terus eksis.

(rel/eki)

Kami Hadir di Google News