InfrastrukturNasional

Kepala BNPB Soal Rehabilitasi Citarum: Alam Terjaga, Ekonomi Meningkat

77
×

Kepala BNPB Soal Rehabilitasi Citarum: Alam Terjaga, Ekonomi Meningkat

Sebarkan artikel ini
Kepala BNPB Doni Monardo meninjau Pos Sektor 1 Satgas Citarum
Kepala BNPB Doni Monardo meninjau Pos Sektor 1 Satgas Citarum. (Foto: Dok. BNPB)

Bandung, MJ News – Kepala BNPB Doni Monardo dan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily memantau kawasan sekitar daerah aliran sungai (DAS) Citarum. Doni mengatakan, menjaga kelestarian alam bisa berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat.

Dalam keterangan tertulis yang diterima dari Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana Agus Wibowo, pemantauan sejumlah titik di Jawa Barat, termasuk DAS Citarum dilakukan Doni dan Ace menggunakan helikopter pada Sabtu (22/2/2020). Mereka juga menyempatkan diri berkunjung ke Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat untuk melihat kondisi rehabilitasi lahan.

Dalam kunjungan tersebut, Doni juga didampingi sejumlah pejabat BNPB, termasuk Agus dan Plt Deputi Bidang Penanganan Darurat Dody Ruswandi, dan salah seorang tenaga ahli Komarudin. Mereka juga meninjau kebun Pos Sektor 1 Satgas Citarum Harum di Desa Tarumajaya. Kunjungan berakhir di Situ Cisanti atau titik 0 km Sungai Citarum.

Dalam kunjungan tersebut, Doni mendapatkan informasi bahwa warga yang tinggal sekitar hulu sungai hanya menanam tanaman semusim tanpa pohon keras, seperti kopi. Akibatnya, tanah menjadi labil, mudah longsor dan tak menyerap air sehingga sebagian air hujan mengalir ke hilir dan banjir tidak dapat dihindari.

“Masyarakat yang menanam dan masyarakat yang panen, karena kebutuhan kopi dalam negeri masih sangat tinggi dan masih ada beberapa yang impor,” kata Doni.

Selain itu, Doni juga menekankan bahwa harus ada kesepakatan antara Perhutani, PTPN dan masyarakat. Kesepakatan yang dimaksud yaitu penanaman, panen dan kompensasi bagi hasil harus disepakati bersama.

“Sehingga alam terjaga, ekonomi masyarakat juga meningkat,” ujarnya. (rel)

Kami Hadir di Google News