 |
| Jadon Sancho |
mjnews.id – Mantan pemain Manchester United, Phil Neville, menilai Jadon Sancho bisa menjadi penerus jejak Cristiano Ronaldo dan David Beckham di Old Trafford. Karena itu, Neville merasa Man United perlu merekrut Sancho pada musim panas ini.
Selama pemerintahan Sir Alex Ferguson di Man United (1986-2013), posisi sayap merupakan bagian penting dari skuad Setan Merah untuk menebar ancaman kepada para lawan. Para pemain bintang seperti Beckham dan Cristiano Ronaldo pernah membintangi sisi kanan Man United yang penuh kesuksesan.
Namun, pada saat ini, Man United masih mencari orang-orang besar untuk menutup celah di sayap kanan. Neville pun mengakui bahwa sisi sayap kanan Man United menjadi kelemahan besar saat ini.
Tetapi, Neville percaya ada ruang untuk perbaikan dalam posisi itu. Meskipun melihat Mason Greenwood tampil mengesankan, tetapi Sancho dianggap sangat cocok untuk menempati posisi tersebut.
Neville pun yakin Sancho adalah pilihan terbaik untuk mengisi kekurangan di sisi kanan. Ia pun yakin skuad asuhan Ole Gunnar Solskjaer itu bisa mendapatkan Sancho dari Borussia Dortmund.
“Orang-orang berbicara tentang (Jack) Grealish, tetapi sekarang dengan (Bruno) Fernandes di sana, apakah kita memerlukan nomor 10 lagi?,” ungkap Neville, mengutip dari Goal, Selasa (4/8/2020).
“Saya pikir sisi kanan adalah area terbesar di mana kami perlu meningkatkan diri. Pemain sayap yang berani keluar,” tambahnya.
“Anda berpikir tentang tim Man United yang hebat. Beckham, (Andrei) Kanchelskis, Ronaldo bermain di posisi itu, Ole Gunnar bermain di sisi kanan,” lanjutnya.
“Saya pikir sisi kanan adalah salah satu lubang besar di skuad. Man United belum benar-benar memiliki siapa pun sejak Antonio Valencia,” sambungnya.
“Sancho bisa bermain di sana dan bermain dengan sangat baik. Anda akan mengatakan itu seseorang yang akan cocok dengan profil ini,” pungkasnya.
Kabarnya, Sancho akan mendarat di Stadion Old Trafford akhir pekan ini. Untuk mendatangkan Sancho, manajemen Man United mengeluarkan 110 juta pounds atau sekira Rp2,11 triliun. (*)
